Pages

Biarkan~

Rabu, 19 Oktober 2016

Mungkin kau tak akan pernah tau
Bagaimana tenangnya aku saat kau berada di sisiku.
Mungkin kau tak akan pernah mengerti
Bagaimana nyamannya aku walau kau hanya sekedar tersenyum ke arahku.
Aku tak peduli
Siapa saat ini yg sedang beruntung bertahta hati mu
Aku tak peduli
Jika Aku hanya kau anggap seonggok daging yang tak mampu menutupi kebahagiaan jika berada di sekitarmu
Yang aku tau, hatiku sedang menghadirkan rasa. Rasa yang mungkin sebagian orang sebut ia berharga. Sebagian orang sebut ia sebagai cinta.
Mungkin aku terjebak rasa cinta yg ku hadirkan sendiri sementara kau membangun rasa tidak lebih dari seorang teman baik.
Jika bungkam ku tetap mendekatkan mu padaku,
Akan ikhlas ku jalani hari hari ku mencintaimu dalam diam.
Biarkan cinta ku tak terungkap.
Biarkan rasa ku berkecamuk sendiri di ruang rinduku.
Mungkin nanti,
Entah kapan. Rasa ini akan memuai dengan sendirinya.

Cinta memang banyak bentuknya, tapi tak semua bisa bersatu.
-Tulus, Sepatu.

Sekali lagi~

Kamis, 13 Oktober 2016

Pernah aku terenyuh. Dulu. Saat kau masih ku banggakan dimana mana, dan kau hanya menganggapku seadanya.
Pernah aku tertatih tatih mencintai. Dulu. Saat aku mati-matian bertahan tapi kau menanggalkan luka menancapkan duri setelah semua yang kita lewati berdua.
Pernah aku terpuruk. Dulu. Saat aku berjuang sendiri mempertahankan apa yang pernah kita cita cita kan berdua tapi kamu berusaha mati-matian untuk pergi dan beranjak, seolah tak mau tau tentang apa dan siapa kita waktu itu.
Lalu aku bangkit dan bahagia. Meski beberapa kali, bahkan sering bayang bayang mu masih bermain di sekelilingku. Nama mu masih saja tak sengaja tersebut dalam setiap doaku dan sujudku.
Lalu. Setelah semua berlalu. Ku kira kita sudah mampu untuk berdiri sendiri. Oh tidak! Maksudku aku. Bukan kita. Karena jelas kamu sudah lebih dulu bisa berdiri tanpa aku, sewaktu aku tak bisa berdiri tanpamu.
Saat ini, aku sudah baik baik saja. Tanpa kamu tanpa siapapun. Aku berjalan sendiri, menyusuri hariku sendiri. Berbagi cerita hanya pada sang pencipta alam semesta. Bahagia. Setidaknya tidak ada yang merasa terganggu dengan kehadiranku.
Tapi apa yg kau lakukan malam ini padaku? 
Aku memang tidak memahami apa maksud dari kata "mengingatkan tentang kebaikan" yang kau sampaikan dengan kata kata bermakna itu.
Aku jelas tidak tau apa maksud dari setiap kata yang tidak kau pertanggung jawabkan keberadaannya. Keberadaannya di sini. Di dalam hatiku.
Yang jelas ,
Sederet kata - kata mu , merusak malamku saat ini. Tumpukan kata itu memaksa setiap detak jantungku berkata AKU TERLUKA SEKALI LAGI TANPA ALASAN! Dan itu karena mu .. 

Maaf (?)

Selasa, 26 Juli 2016

Apa yang kau selipkan diantara kekosongan hatiku?
Kau membuatku terjaga sepanjang malam
Menemani bulan di antara kegelapan malam
Keajaiban apa yang kau sematkan di setiap tutur katamu?
Sampai membuatku tak mampu berkata apapun saat kau berbicara di hadapanku
Ah!
Kau berhasil membuat merindu
Bayangan mu begitu lancang memainkan rindu di dalam penantianku.
Lalu aku bisa apa?
Apa yang mampu aku lakukan tentang rindu tak terarah ini?
Aku bisa apa tentang rasa rindu ini memupuk sayang yang entah akan berkenan dan terbalaskan dari sana.
Aku bisa apa!
Karena kau dan aku bukan siapa - siapa dan bukan apa - apa ..
Maaf aku mulai menyayangimu ..
Maaf aku mulai merindukanmu ..
Maaf karena aku.. Mulai terbiasa dengan hadirmu .. 
Maafkan kelancanganku. 

Rindu!!!

Jumat, 15 Juli 2016

Aku kini percaya rindu itu menyiksa
Berulang kali kucoba menahan
Tapi tidak.
Rindu itu tak bisa tertahan lebih lama.
Lalu apa yg kulakukan?
Bertemu?
Pernah kulakukan sekali,
Hanya saja, rindu itu hanya semakin memuncak.. Ia berkecamuk di dalam sana, semakin menjadi-jadi..
Aah rindu~
Kau harus ku apakan agar tak lagi meradang?

Sajak Pagi

Selasa, 07 Juni 2016

Mentari tak pernah lelah menemani pagi
Ia hanya pergi dari pagi
Ketika mendung menyelimuti
Ketika hujan menghampiri
Lalu,
Ia akan kembali setelahnya.

Sajak malam

Malam tak selamanya menakutkan
Bulan menerangi alam
Bintang ikut menebar kerlip
Mereka menjadikan malam berarti
-

Terima Kasih, penakluk hati

Senin, 23 Mei 2016

Dan untuk pertama kalinya
Aku mengizinkan rinduku terbawa angin untuk disampaikan pada nya yang baru saja mengetuk pintu hatiku dengan tidak sengaja.
Untuk pertama kalinya
Hatiku kembali terbuka utuh
Dan itu ,
Pada hati yang baru
Pada sosok yang lain
Pada Dia yang entah siapa dan seperti apa.
Yang ku tau tentang dia hanya
Indah.
Ia berhasil memasuki satu ruang kecil dalam hatiku, yang aku sendiri pun tidak mengetahui jika masih ada ruang kosong disana.
Yah! Aku sedang jatuh hati.
Jatuh hati padanya, yang tak ku ketahui perasaannya, dan tak mengetahui perasaanku.
Aku sedang jatuh hati pada orang yang tak menyadari keberadaan hatiku
Aku sedang jatuh hati pada orang yang tak mengetahui perasaanku
Sakit! Tapi.
Aku bahagia.
Aku bahagia tentang perasaan yang ku kira selama ini sudah tak lagi ada
Aku bahagia karena aku kembali mengetahui bagaimana rasanya jatuh cinta
Tentangnya yang tak mengetahui perasaanku, biarkan saja!
Aku masih menikmati rasa ini sendiri,
Aku masih menikmati jalan ku jatuh hati padanya.
Jika pada akhirnya pun rasa ku tak terbalas, setidaknya,
Terimakasih..
Karena mengajarkanku kembali jatuh hati.
Iloveyou.

Tidak lagi

Minggu, 15 Mei 2016

Tempat ini terlalu banyak menyimpan cerita
Terlalu banyak menyimpan duka
Dan juga bahagia antara kita
Bahkan desiran angin yang berulang kali menyibak rambutku
Rasanya masih tetap sama
Rasanya membawa ku ke masa lalu kita berdua,
Yang membedakan
Aku slalu mengenang
Dan kau dengan mudah melupakannya.
Tidak satu pun bagian dari tempat ini yang tidak menyimpan semua cerita tentang kita.
Bahkan, kau ingat dengan hewan-hewan yang dulunya kecil ini,
Yang hanya berlari-lari di hadapan kita berdua jika sedang bercerita banyak di teras ini.
Sekarang mereka tumbuh dewasa
Dan kusaksikan itu, hanya sendiri.
Entah akan sampai berapa lama aku begini.
Menikmati kesedihanku berulang-ulang kali sedangkan kau baik-baik saja.
Tak lagi memikirkan tentangku apalagi tentang kita.
Tidak lagi..

Ajari aku!

Kamis, 12 Mei 2016

Ajari aku,
Menjadi biasa saja tanpa rasa
Ajari aku,
Melupakan semua asa yang terbangun antara kita seketika
Ajari aku,
Bersikap tak ada apa-apa
Ajari aku,
Mengubur rasa tanpa sisa.
Aku hanya bingung dengan cara mu mencinta,
Aku hanya bingung dengan cara mu menciptakan rasa antara kita saat pertama kali bertemu, kemudian ia hilang seketika tanpa jejak tanpa sisa.
Atau hanya aku?
Yang menyimpan terlalu dalam?
Hingga saat kau pergi jauh,
Rasa yang ku simpan, tlalu sulit ku temukan, susah tuk ke raih, bahkan asa ku tak mampu menggenggamnya, untuk membuat nya tidak bersemayam sendiri didalam sana.
Aku sudah sakit sendiri.
Menemukan rasa itu berjuang sendiri
Lalu ia ditinggal tanpa rasa, dibuang berkali kali, namun ia tetap saja bertahta disana, tak meninggalkan tempatnya, bahkan saat ia sudah tak di hargai disana.
Ajari aku caramu membuang semua rasa kita.

Bukan aku

Rabu, 04 Mei 2016

Seringkali kudapati diriku kembali berjalan dimana tempat hatiku terluka
Seringkali kudapati hatiku membuka lembaran lama dimana hatiku merintih menangis dan mengeluhkan kesakitannya karena cinta
Seringkali kudapati mataku menitikkan air mata hanya karena ia mendapati hatiku merindu setengah mati.
Hatiku memang sudah beranjak dari sana,
Tapi tak ada satupun yang mampu mencegahnya untuk sejenak berbalik arah, melihat semua yang tlah ia lewati.
Semua yang tlah ia lalui dengan hati yang awalnya berjanji namun kemudian ia pergi.
Berulang kali,
Datang lalu pergi
Hadir kemudian berlalu kembali.
Hatiku sempat meratap!
Hatiku sempat mengeluhkan semuanya
Bahkan tak mampu menerima semua!
Tapi,
Senyum dan kebahagiaannya setelah beranjak dariku, menyadarkan ku satu hal,
Mungkin benar, bukan aku yang akan membuatnya tersenyum bahagia.
Bukan aku.
:')

Aku tak bisa

Sabtu, 30 April 2016

Aku tau ini salah
Ini tak seharusnya
Ini bukan jalannya
Harusnya aku harus mampu menahan segala apapun tentangmu
Sesak
Rindu
Rasa
Bahkan air mata!
Aku hanya tak terima!
Karena aku tak tau bagaimana cara nya agar aku bisa setenang dirimu
Kau terlihat baik baik saja tanpa aku,
Sedangkan aku?
Masih saja meratap atas sepeninggalanmu.
Meninggalkanku dengan setumpuk harapan palsu.
Seribu janji manis yang kau sematkan dalam hidupku.
Pikirmu segampang itu melupakan ?
Pikirmu semudah itu bertahan, berjuang sendiri lalu kemudian terabaikan ?
Iya!
Sampai detik ini, aku memendam amarahku!
Tapi aku bisa apa?
Aku bisa apa!
Cintamu melemahkan aku!
Aku tak mampu berbuat apa-apa setelah kau mengucap janji, menawarkan cinta, membangun mimpiku lalu pergi begitu saja!
Aku tak mampu.

Tak peduli~

Tak peduli berapa kali kau mengacaukan hari ku
Tak peduli berapa kali kau memporak porandakan perasaanku
Hati ku slalu ada celah untuk merindukanmu
Dan tak bisa kuhindari itu.
Aku sakit mencinta tanpa balasmu
Menikmati setiap cinta yg dulu kita bangun berdua, sekarang ia terbang perlahan bersamamu.
Meninggalkan ku dengan luka tanpa sebab yang pasti.
Tapi,
Aku akan belajar
Aku akan mencoba
Mengubur semua rasa yang pernah ada
Mengubur semua mimpi yang pernah kita impikan berdua
Bahagia lah dengan cintamu yang baru.
Doaku untukmu akan slalu teriring seiring nafasku.

Surat untuk Tuhan

Rabu, 27 April 2016

Aku punya sesuatu untuk ku ucapkan
Ketika melihat mu tersenyum ke arahku
Seperti awan mendung yang bermaksud menyampaikan akan datang hujan setelahnya
Aku punya sesuatu untuk ku katakan
Ketika berbicara tentangmu
Seperti hujan yang bermaksud menyampaikan akan ada pelangi setelahnya
Dan aku punya sesuatu untuk ku sampaikan pada Tuhan
Ketika hati ku sedikit meluangkan waktu untuk mengeluhkan tentang aku dan perasaan ini.
"Tuhan, boleh kah Engkau meridhoi setiap saat kusebut namanya dalam doa yang kupanjatkan?
Bolehkah usaha ku memperbaiki diri saat ini, kupersembahkan untuknya kelak?
Jika Engkau mempertemukan kami di jalan yang Engkau ridhoi,
Setiap detik dalam hidupnya, akan ia lewati dengan kebahagiaan.
Tak kan kubiarkan,
Tak akan kubiarkan apapun dan siapapun menyakiti nya, walau hanya sedetik!
Namun jika ternyata ia Engkau ciptakan bukan untukku,
Jauhkan perasaan ini dengan indah,
Bahagiakan dia,
Pertemukan dia dengan sosok yang akan menjaga dan merawatnya hingga Engkau memisahkan"

Bukan siapa siapa

Jumat, 22 April 2016

Terima kasih sekali lagi
Untuk luka lama yang kau lukai sekali lagi
Aku terlalu sibuk menciptakan romansa dalam dunia ku sendiri
Berimajinasi tentang kebahagiaan antara aku dan kamu
Tanpa memikirkan resiko berimajinasi itu bisa buyar hilang sekejap mata
Aku lupa seharusnya bertingkah biasa saja
Karena aku bukan siapa siapa
Iya
Bukan siapa siapa.

Rindu itu meradang

Selasa, 19 April 2016

Aku sudah mencoba memaksa menghentikan rindu dan rasa
Tapi asa tak kuasa
Aku berdiri dibawah terik mentari agar rinduku menguap bersama nya, namun rindu itu tetap saja mematung
Aku hembuskan pada angin agar ia terbang terbawa bersamanya, namun rindu itu masih saja kutemukan meradang disana
Akhirnya ku coba tuk sampaikan ia dalam doa disetiap sujudku,
Rindu itu justru semakin kuat,
Kuat mempertahankan dirinya, bersikeras dalam harap agar kelak ia bisa tersampaikan pada ia yang berhasil menciptakan rindu itu begitu dahsyat.
Semakin kucoba mengasingkannya, namun rindu itu semakin membuat dirinya tampak nyata.
Aku tersiksa!
Aku menderita!
Rindu itu, meradang!

Aku menanti~

Minggu, 17 April 2016

Kau melengkapi hariku
Membuat ku terjaga sepanjang malam
Tertawa dan tersenyum sendirian
Aku berimajinasi dengan pikiran ku sendiri
Aku terlalu banyak berandai andai
Memimpikan hal yang mungkin tidak akan menjadi nyata
Entah berakhir seperti apa rasa ku ini.
Akankah terbang dan berlalu begitu saja tanpa kau tau
Ataukah akan berbalas indah dari mu?
Ah !
Aku tak perduli.
Saat ini aku hanya menikmati perih nya mencintai tanpa balasmu
Aku menikmati nuansa pikiranku yg ia ciptakan sendiri.
Aku menanti mu menyadari semua tentang rasaku.
Aku menanti.

Hanya sendiri

Selasa, 12 April 2016

Kau curang!
Datang tanpa kata
Hanya dengan senyum indah
Lalu pergi
Membawa hati ini,
Meninggalkan jejak membekas jelas
Dan membuatku meradang rindu.
Kau lebih curang!
Kau hanya membiarkan ku menikmati derita rindu dan rasaku seorang diri
Iya! 
Seorang diri tanpa balas..
Kau hanya meninggalkan setitik kenangan lewat senyum dan sapaan hangat mu kala itu.
Lalu?
Seenaknya kau pergi. 
Hanya membuatku terpukau sendiri dan menikmati derita itu sendiri.
Mungkin aku,
Terlampau jauh melangkah dengan rasa yang ku hadirkan sendiri.
Iya.
Hanya sendiri.

Dan dia~

Minggu, 10 April 2016

Dan dia 
Akhirnya berhasil menarik perhatianku
Senyum nya berhasil membuatku terjaga sepanjang malam
Sapaan nya berhasil membuatku merindu!
Yah.. Dia..
Dia yang benar - benar mempesonakan hatiku.
Membuat hatiku sedikit berpaling dan menoleh ke arahnya.
Aku menderita sendiri
Menderita menikmati rinduku yang berkepanjangan
Dan dia terlihat hiasa saja!
Ya Tuhan!
Apakah Kau membuat ku jatuh hati padanya?

(NoTittle)

Sabtu, 09 April 2016

Maaf karena aku diciptakan tidak begitu pandai menutupi rasa ku
Maaf jika aku terlalu cepat menyimpulkan rasa hanya karena terkesima dari setiap tarikan senyum di wajah teduh mu itu
Maaf jika aku tak mampu bertingkah normal ketika kau berada tepat dihadapanku. Mungkin aku tak paham bagaimana cara menyembunyikan setiap centi kekhawatiranku padamu.
Saat ini,
Biarkan kunikmati kagumku padamu seorang diri,
Biarkan hari yang kulalui hanya menceritakan terjemahan rasa hati ini padamu dan kubiarkan terbang bersama angin.
Biarkan aku belajar memupuk kagumku menjadi jalan menuju persahabatan indah hingga tak merusak apapun antara aku, kamu dan sahabat - sahabat kita.
Walau jika pada akhirnya, semakin kupendam rasa itu semakin nyata dan menyiksa,
Apa boleh buat.
Aku harus meluangkan waktu sedikit dalam hidupku untuk memperhatikanmu, menyapa, mengkhawatirkan hingga sedikit mengganggu hidupmu, hingga kau terbiasa dengan perhatian kecil dariku dan perlahan kau menyadari,
Ada yang tak biasa dari setiap gangguan yang kau terima dariku.
Gangguan ku sedikit tersirat untuk memperhatikanmu walau dengan cara yang tak biasa.

Masih kunikmati rasaku

Jumat, 08 April 2016

Kunikmati sakitku mencintaimu
Kunikmati setiap detik menyayangimu sepenuh jiwa setulus hati walau kau menyakiti berulang kali
Kau genggam, kau rangkul, kau peluk namun seketika kau hempaskan aku begitu saja,
Seenak hati melepas kan genggam setelah menawarkan kebahagiaan dengan senyumanmu.
Tapi,
Entah lah.
Aku belum menemukan cara untuk beranjak dan benar benar membunuh rasaku.
Aku masih menikmati setiap rasa kesakitanku.
Menikmati nya tanpa harus membuang rasa itu untukmu.

Masih sama

Kamis, 31 Maret 2016

Aku tak tau
Seberapa jauh Tuhan menyimpan mu dalam lubuk hatiku.
Sekuat tenaga aku mencoba berpaling
Tapi tak pernah ku temukan arah untuk menuju jalan keluar
Sekeras hati aku mencoba pergi dan melupakan
Namun aku tak pernah mampu melupakan semua tentang kita, tentang yang kita lalui berdua begitu saja.
Bahkan,
Ketika kau mencoba pergi dan berlalu,
Aku masih tetap berdiri disini.
Di tempat yang sama,
Menatap mu dari kejauhan
Masih dengan perasaan yang sama.

Tentang kamu!

Selasa, 15 Maret 2016

Kau paling tau bagaimana membuatku menangis
Kau paling tau bagaimana membuatku tersenyum
Tak peduli seberapa sering kau mematahkan hati
Tak peduli seberapa banyak kau menancapkan duri dalam hatiku
Tak peduli seberapa lama kau mampu melukai ku dengan caramu,
Aku tak pernah tau
Bagaimana cara untuk membencimu
Bahkan sayang dan doaku selalu beriringan lebih saat kau menyakitiku
Akan lebih dari sesering kau menghempasku
Akan lebih dari sebanyak kau melukailu
Dengan begitu,
Tuhan pasti akan membantuku,
Tak akan pernah membuat mu benar-benar pergi ketika kau berkata akan meninggalkanku..

Sejak awal

Sabtu, 12 Maret 2016

Jika sejak awal kau katakan tak ingin bersama
Tak perlu aku kembali membuang usaha ku melupakan mu
Jika sejak awal kau katakan tak berniat untuk membangun masa depan denganku
Tak perlu susah payah aku kembali membangun mimpiku yang sempat ku abaikan dengan berat hati
Jika semua sejak awal kau katakan jika tak ada yang perlu kita bangun berdua
Aku tak akan mencinta sekeras ini,
Aku tak akan mematung berharap dan dan bermimpi sampai tak bisa meninggalkan hati yang ternyata tidak menyimpan ku di dalamnya..
Kau menggantung semua tentang ku
Kau menghentikan langkahku menuju dirimu
Kau meruntuhkan harapanku bersama mu
Kau menghancurkan mimpi indahku berdua denganmu..
Namun kau tak peduli itu..
Akhirnya kau berlalu
Dan aku terpuruk..

Salah arti

Jumat, 11 Maret 2016

Selepas pertengkaran hebat
Tak saling menegur sapa
Dan akhirnya memutuskan pergi dan meninggalkan luka..
Namun tak lama kembali membawa senyum
Seolah mengobati luka sebagai pengobat rindu, melupakan perih dan semua kesalahan dan akhirnya kembali mendapati diri dengan kenyamanan yang membuat diri akhirnya kembali terbiasa dengan semua kehadiranmu.
Hehe..
Ku kira semua benar
Ku kira semua mengalir seperti pemikiranku
Ku kira semua kembali terjadi karena ada penyesalan mendalam hingga menjadi radang rindu yang akhirnya membawa mu kembali.
Ternyata tidak..
Ternyata semua hanya sepenggal kisah
Semua hanya tentang harapan semu
Yang ku salah artikan tentang kita
Tentang kita yang kembali bercanda tawa
Tentang kita yang kembali terbiasa dengan kita masing masing di awal mentari dan di akhir rembulan..
Tentang kita yang kusalah artikan..

Diam-diam ku

Rabu, 09 Maret 2016

Entah dari mana rasa itu berasal
Dengan alasan apa ia berawal
Yang pasti,
Aku menikmati rasa ku mencintaimu dalam diam
Menghadirkan rasa untuk memperhatikan  tingkahmu seadanya..
Dan tak pernah melewatkan perihal tentangmu ketika ku sedang berbincang dengan Tuhan tentang kehidupanku dan kebahagiaan di dalamnya..
Mencintai dengan memiliki adalah kesempurnaan,
Mencintai walau tak memiliki namun berbahagia dengan bahagia yang menyertai nya, bukankah yang terbaik?
Tak mengapa jika pada akhirnya aku tetap dengan diam ku menyayangimu..
Aku sudah cukup bahagia dengan hadirmu di sela sela kehidupanku..
Semoga kelak Tuhan mempertemukan kita dengan cara yang indah,.

Lelah~

Senin, 22 Februari 2016

Mungkin benar katamu
Mungkin benar kita tak bisa sejalan
Mungkin benar aku tak bisa membawa bahagia untukmu
Yah
Mungkin benar aku terlalu memaksakan yang sebenarnya sudah tak ada rasa apa apa
Dan mungkin ini waktunya aku benar benar harus pergi dan menjauh
Bukan karena aku tak menyayangi semua tentangmu lagi
Tapi,
Apa yang kutemukan hari ini ,
Tentang cara mu menilai ku ,
Menumbuhkan kecewa dan luka ku lebih sakit dari tamparan mana pun .
Kau menilai seolah kau punya bernilai lebih baik dari aku .
Mungkin karena aku terlihat terlalu menyayangi, melakukan apapun yg membuat mu bahagia bahkan ketika itu harus menyakitiku,
Sehingga kau merasa bisa berbuat semena mena pada ku, pada hatiku.
Tidak!
Aku lelah berjuang,
Sedangkan yang ku perjuangkan bisa berlaku seenaknya menyakiti ku.
Aku lelah.

Aku takkan tergantikan!

Jumat, 19 Februari 2016

Akhirnya aku menyadari
Aku terlalu banyak tau tentangmu dan itu melukai ku.
Yah!
Aku terluka
Kau tau apa tentang ku?
Yang kau tau hanya
Bagaimana kekanak-kanakkannya aku
Bagaimana cerobohnya aku
Pernah kau tau bagaimana aku membanggakan mu di depan orang banyak?
Sementara kau sibuk membangun dinding untuk menutupi semua tentangku di hadapan orang sekitarmu.
Pernah kau tau bagaimana aku memikirkan mu dalam setiap detik dalam hidupku, bahkan sesibuk apapun aku.
Sementara kau membiarkan semua tentangku berlalu begitu saja.
Iya.
Aku bukan wanita sempurna dengan rupa menawan harta berlimpah atau jabatan istimewa.
Tapi aku sedang menuju kesana
Aku sedang berjalan kesana!
Tapi tidak.
Kau tidak memperdulikan bahkan setitik apapun tentangku.
Jarak benar-benar merenggutmu dariku
Menyingkirkan ku secara perlahan
Membuatku terlihat bukan lagi sesuatu hal yg istimewa.
Jarak seakan berteman dengan keadaan, berteman dengan waktu.
Mereka bersekongkol untuk membuatku bisa tergantikan dengan sosok yang lebih  lebih lebih dan lebih baik disana.
Tersenyumlah!
Dan akan kubuktikan pada jarak dan waktu!
Aku perempuan yang tak kan bisa kau gantikan dengan siapa pun!

Terima kasih masa lalu~

Senin, 15 Februari 2016

Entah seperti apa kebenaran janji yang dulu kau sematkan diantara kita hingga berani kau sebut itu cinta
Aku terlalu terbuai dengan rasa yang ku kira itu tulus dan akan berakhir indah
Aku terlalu bahagia dengan ucapan palsu yang meyakiniku jika kau terbaik untukku
Aku terlalu menggebu-gebu menyambut rasa yang ternyata hanya impianku saja
Kau membawa bahagia, menebar senyum indah, menjanjikan kehidupan sempurna, membuatku percaya lalu kau pergi setelahnya
Dengan mudahnya kau melepas genggaman mu setelah membawaku jauh berjalan, kau tinggalkan ku sendiri disini, dengan hati yang berkecamuk dan entah akan kuceritakan pada siapa setelah kubanggakan sosokmu pada seluruh duniaku
Dengan mudahnya kau menghempasku jauh, memporak porandakan hati dan harapanku seketika, setelah semua kebahagiaan yang kau perlihatkan pada orang - orang sekitarku sedangkan ternyata semua itu palsu!
Kecewa? 
Naif rasanya diriku jika berkata Tidak,
Munafik rasanya jika aku menyangkal kegusaran dari setiap kata jika orang bertanya tentangmu!
Kadang, aku terduduk dan tertunduk, menanyakan pada hatiku sampai kapan aku harus terpuruk menangisi kisah yang dikhianati oleh orang yang sebenarnya tak patut untuk kutangisi,
Yah! Seketika rasanya AllahSWT menghampiri ku dalam setiap sujudku, dalam duduk ku bersimpuh, seraya menengadahkan tangan seolah AllahSWT, menguatkan ku perlahan, AllahSWT seolah menitipkan pesan agar setiap luka yang ku hadapi, setidaknya harus kunikmati, agar aku belajar menjadi pribadi yang lebih ikhlas.
Dan sekarang aku paham,
Kau adalah masa lalu yang tak perlu kutangisi, pengkhianatan rasa yang kau ciptakan mengajarkan ku satu hal,
Aku perlu bertemu orang tak tepat, untuk memperbaiki diri untuk dipertemukan orang yang tepat nantinya.
Terima kasih masa lalu~

Jika jika dan jika ~

Sabtu, 13 Februari 2016

Jika ditanya tentang cinta
Sebenarnya aku lelah
Aku resah
Aku tak tau harus menjawab apa
Hatiku sudah terlalu lelah
Rasanya remuk!
Hancur!
Tak ada sisa rasanya disana
Semua kepingan dibawa jauh olehnya
Bahkan ketika ia membawa nya pergi,
Aku tak mampu meraih nya kembali
Ia hanya menoleh ke arahku,
Hanya memutar sedikit pandangannya tepat ke arahku
Dengan sedikit senyum seraya mengulurkan tangan kembali.
Aku sebenarnya ingin meraih tangan yang beberapa tahun lalu menyambut hangat kehadiranku.
Memegang tanganku erat kemana pun ia pergi, bahkan ketika aku tak mampu menemukan bayangku, nyata hadirnya lebih dulu kutemukan daripada bayanganku yg sepertinya bersembunyi dan tak membiarkan pandanganku beranjak darinya.
Tapi aku terlalu takut,
Aku takut,
Aku takut setelah ia membawa kebahagiaan dalam hidupku 
Lalu seketika ia melumpuhkanku
Lalu kembali membawa janji, tapi meruntuhkanku setelahnya..
Aku takut..
Tapi bukan berarti perasaanku berkurang setelah semua nya..
Aku hanya takut, kau memberi harapan yang hanya akan membawa luka kembali dalam hidupku..
Kau disana..
Yang sedang mengulurkan tangan..
Aku tidak akan berlari menuju ke arahmu..
Aku akan berjalan pelan untuk meraih tanganmu dan berjalan kembali bersamamu..
Akan sangat pelan..
Jika benar kau mengulurkan tanganmu karena rasa sayang yang juga masih bersemayam di dalam hatimu, tetaplah disana, seraya aku berjalan, aku akan memperbaiki diri untuk mu.
Namun jika dalam langkahku ke arahmu, pandanganmu teralihkan oleh sosok yang mampu membahagiakanmu lebih dari aku, beranjak lah dari tempat mu, langkahkan kaki mu menuju arahnya..
Dan aku tidak akan terluka terlalu dalam,
Setidaknya, aku tau batasan ku untuk bermimpi bersama mu.. 

Bagaimana bisa?

Kamis, 11 Februari 2016

Apa yang kau lakukan dengan segelintir kisah kita ?
Untuk apa mengikat janji kalau ternyata kau pun tau saat yg tepat untuk melepasnya
Untuk mengatakan cinta kalau pada akhirnya kau pula yang meninggalkan semua tentang kita
Semudah itu kau beranjak dari perjalanan panjang kita berdua
Setelah kisah yg kita bangun bersama
Dan kau pergi meninggalkan semua janji yang tidak kau tepati
Kau tersenyum tanpa menoleh ke arahku
Sedangkan aku masih terbujur kaku menatap langkah mu menuju hati yang baru.

"Luka Cinta"

Minggu, 07 Februari 2016

Sampai berapa lama aku harus mematung mendapati diriku dan kerapuhanku.
Walau pun aku tak lagi tergeletak di tempat yang sama
Masih ku dapati diriku menggenggam erat kesakitanku sendiri
Ada luka yang membekas perih disana
Luka cinta yang tak kunjung hilang.
Hadirnya terlalu nyata untuk kusebut hanya sekedar masa lalu.
Apakah harus ku ikhlaskan saja hidupku tanpa nya?
Karena ia terlihat sangat baik baik saja tanpaku.

Apa ini?

Jumat, 05 Februari 2016

Apa yang salah denganku hari ini?
Mengapa terluap menjadi air mata?
Bukankah seharusnya ada setitik bahagia walau pun bukan siapa siapa?
Ada kata yang tak mampu ku terjemahkan tentang rasaku sendiri.
Setelah ditinggalkan jauh
Dicampakkan pergi
Dan hanya di anggap angin lalu.
Pikirku seberkas sinar yang membentuk bayangnya dan menyampaikan salam nya melalui angin walau hanya berputar sekejap saja akan mampu mengobati sedikit saja rasa yang terlanjur rapuh,
Nyatanya,
Kutemukan setitik luka yang tak memiliki jawaban atas semua rasa yang ada.
Bahagia?
Atau khawatir hanya akan menjadi kenangan baru?

Jika~

Selasa, 02 Februari 2016

Apa yang hatiku punya tentangmu?
Seringkali jika pikiranku mencoba menghasut tentang keburukanmu
Hatiku selalu menentang mengalahkan logika pikiranku
Apa yang mampu hatiku jelaskan tentang cinta untukmu?
Acapkali mataku menggambarkan ketidakpedulianmu padaku
Hati slalu membiarkan dirinya terluka namun memaafkan seketika lalu menerima dan berkata baik baik saja
Tapi apa yang kau lakukan untukku?
Kau lebih memilih pergi tanpa memperbaiki
Kau lebih beralasan agar aku tidak terluka lebih jauh karena ketidakpedulianmu
Jika benar ada cinta,
Kenapa tidak mencoba untuk dipahami
Tapi jika tak ada lagi cinta,
Tidak usah terlalu beralasan mengada-ada
Jika sudah ada sosok yang nyata hadirnya slalu ada
Tak usah beralasan aku terlalu baik menghadapimu.
Cukup katakan sejujurnya, meski terluka akan ku ajar hati ini menerima.

Sudah selama itu?

Minggu, 31 Januari 2016

Fikirku,
Aku sudah sekuat itu,
Aku sudah mampu berlalu
Walau blm sanggup berdiri setidaknya aku sudah mampu untuk mengangkat daguku.
Ternyata aku salah.
Seketika aku jatuh tersungkur
Aku terpuruk kembali
Menangis hingga tersedu-sedu
Padahal aku hanya membuka beberapa lembaran lama di tempat mu bercengkrama dengan teman teman barumu
Aku baru menyadari satu hal dari setiap lembaran yang kubuka
Yang kau tampakkan pada mereka
Aku bukan lah siapa-siapa
Aku hanya angin lalu
Yang ikut berpendapat di laman mu
Namun tak kau hiraukan setiap perkataanku
Tak satupun kalimat ku yang kau tanggapi di depan mereka
Tak sekali pun kau menyapaku di hadapan mereka!
Apa sudah selama itu aku tak berarti bagimu?
Jika sudah sejauh itu aku tak kau anggap siapa-siapa
Lantas apa maksud mu meraih tanganku kembali saat itu?
Apa maksud m mengajakku menyusuri jalan berdua kala itu?
Apa hanya untuk memastikan rasa mu benar-benar tak lagi ada?
Setega itu kau perlakukan hati ku seenak mu saja?
Kau ciptakan harapan baru
Kau ajak aku buka halaman baru dan melupakan kesalahan-kesalahan masa lalu
Lalu seketika kau hempaskan aku?
Kau buang aku begitu saja
Tak kau perhitungkan semua usaha ku memperjuangkanmu
Bertahun-tahun lama nya,
Kau hanya menganggapku apa?
Hanya karena kau menemukan lingkungan mu yang baru
Perempuan-perempuan yang sudah jelas dengan paras rupawan lebih dari aku
Perempuan-perempuan dengan masa depan yang sudah tak terkatung-katung lagi tidak seperti aku,
Lalu,
Seenaknya hati mu menghapus semua tentangku?
Tak kau hitung semua yang kita lalui berdua!
Dan sekarang,
Kau ucap selamat tinggal tanpa sedikit pun sesal tergambar dalam hidupmu!
Meninggalkanku dalam keterpurukanku.
Kau sama sekali tak pernah menganggapku ada.
Dan bodohnya aku tak pernah menyadari hal itu.

Aku masih disini~

Tak ada lagi air mata untuk kisah kita yang kau tinggalkan
Yang tersisa hanyalah luka yang sempurna dari cara mencinta yang luar biasa
Jika rasa itu memang tlah sirna
Biarkan aku belajar untuk pupuskan semua rasa tentang kita
Akan kuajari hati ku belajar menerima
bahwa kau tak lagi disini untuk berjuang bersama
Temukanlah orang yang baru
Temukanlah cinta yang lain
Semoga ia mampu menyayangimu lebih sempurna dari caraku
Walau ku sangsikan hal itu.
Berjalan pada kisah yang baru
Ketuklah pintu hati yang kau mau
Namun,
Ketika tak ada hati yang mampu mencinta sekuat aku menghadirkan itu,
Kembalilah.
Aku yakin kau tau arah untuk kembali pada kisah kita, tepat di depan pintu hatiku.
Aku masih disini.
Menunggu.
Untuk memulai semua denganmu.

Waiting

Sabtu, 30 Januari 2016

Pagi selalu menenangkan hari ku setelah malam menyadarkan ku jika aku tak lagi berdua.
Aku tlah sendiri
Sendiri.
Ditinggal pergi
Sang kekasih yang slalu ku banggakan di depan mereka!
Walau jelas ia berkata tak lagi memiliki rasa yang sama
Entah mengapa aku masih berdiri disini
Menatap dari kejauhan dengan harapan jika semua baik-baik saja.
Setelah mencinta dengan begitu luar biasa
Akhirnya ia pergi
Tak lagi cinta
Dan akhirnya meninggalkan luka dengan sempurna.
Berbekas perih
Namun tetap menanti.

Seperti yang kau lakukan~

Aku benar-benar merasa rapuh
Kudapati diriku mematung menyaksikan bayangmu pergi dan berlalu
Melihat diriku sendiri disana menyatukan serpihan hati yang kau buat retak tak bersisa
Fikirmu,
Dengan pergi dari semua yang tlah kita lalui berdua, itu akan membuatku bahagia?
Setelah semua !
Semua yang kau ciptakan
Semua tawa yang kau hadirkan
Semua luka yang kau torehkan
Dan kau pergi begitu saja?
Kau ucap "semoga kau bahagia bersama jodohmu kelak"
Kau fikir,
Akan semudah itu membuka hati sementara aku masih mematung dan mengharap semua tentang kita baik-baik saja?
Aku masih disini,
Masih tertunduk lemah,
Menatap pecahan hatiku disana,
Aku belum mampu memegang, apalagi meraihnya satu persatu untuk menyatukannya utuh seperti dulu.
Aku masih menikmati luka ku sendiri
Ya!
Tanpamu!
Tanpamu lagi!
Biarkan luka ini mendewasakanku
Menguatkan ku SEKALI LAGI!
Biarkan aku meyakinkan diri untuk mengikis rasaku perlahan,
Agar aku bisa leluasa tertawa dan berbahagia, seperti dirimu yang menghilangkan rasa itu dengan mudahnya!
Akan kucoba walau aku tau pasti aku butuh waktu yang tidak sebentar.

Aku tak terima!

Jumat, 29 Januari 2016

Saat ini,
Aku kembali berjalan sendiri
Kau tinggalkan aku seorang diri menyusuri hari
Kau lepaskan genggaman tanganmu, padahal kau sendiri yang meraih tanganku, dan mengajakku berjalan
Kau tinggalkan aku bersama semua angan dan harapan yang kita buat bersama
Kau robohkan aku seketika
Kau tinggalkan kisah kita dengan luka
Dan aku tak punya cara untuk membuat mu menoleh kembali
Aku terlalu malu untuk mengejar mu
Malu untuk sekali lagi memastikan kepergianmu..
Kecewa ku mungkin terlalu mengada-ngada
Fikirku,
Setelah sekian tahun kita lewati bersama
Suka duka tangis tawa bahagia,
Halangan apapun akan sulit untuk mengikis sayangmu untukku,
Ternyata tidak,
Aku yang terlalu kuat mencinta
Sedangkan kau terlalu lemah untuk membiarkan waktu dan jarak mengikis rasa..
Bagaimana bisa semua kau biarkan jarak merenggut semua rasa yang kau bangun indah megah dan luar biasa untukku?
Sejauh ini aku hanya tak terima.

Kamu lupa sesuatu ~

Kau mengajarkanku banyak hal saat bersama
Kau ajar aku bagaimana bertahan tanpa harus menangis
Kau ajar aku bagaimana mencinta tanpa pamrih
Kau ajar aku tersenyum tanpa alasan
Kau ajar aku bahagia dengan sederhana
Tapi kau lupa satu hal.
Kau lupa mengajarkanku 
Bagaimana tetap tersenyum
Bagaimana tidak terluka
Bagaimana tidak terpuruk
Saat kau meninggalkan semua tentang kita tanpa jejak
Saat kau melambaikan tangan tanpa menoleh ke arahku dan tidak memperhitungkan semua masa yang kita lewati berdua.
Dan akhirnya.
Yang kau tau.
Hanya pergi dan berlalu, namun tak pernah mau tau tentang kesakitanku.
Tak apa-apa
Mungkin aku hanya butuh waktu yang lama,
Lama sekali..
Untuk kembali berdiri mengangkat dagu dan menyeka air mata.
Biar saja ku nikmati perihku,
Setiap tetesan air mata..
Agar kelak, aku belajar mencintai tanpa menyimpan harapan besar.
Agar ketika kesakitan ini terulang, aku tidak seterpuruk ini lagi..
Selamat datang kenangan.
Semoga hati ini terpuruk tidak terlalu lama.

Masih sama~

Aku pernah seterpuruk ini
Aku pernah sesakit ini
Aku pernah setidak ikhlas ini
Aku tak pernah lupa, rasanya terjatuh saat itu.
Saat kau pergi meninggalkan ku.
Dan,
Terulang hari ini..
Terulang sedih itu
Terulang keterpurukan itu
Terulang kesakitan itu
Bahkan lebih sakit dari saat pertama kau merapuhkan hatiku seketika waktu itu.
Lebih dari itu.
Kau mengangkatku
Lalu kau hempaskan
Kau menggenggamku
Lalu kau lepaskan
Kau beri harapan,
Lalu kau tinggalkan..
Jika orang bertanya kenapa aku sayang?
Kenapa aku bertahan?
Sampai saat tulisan ini tersampaikan,
Aku tak tau jawaban pasti.
Aku tak bisa menjelaskan rasa yg begitu kuat,
Bahkan ketika kesakitan ku sudah terbaca jelas olehmu..
Bahkan ..
Ketika kau memutuskan untuk pergi dan beranjak, 
Rasa itu masih terlihat sama
Masih terasa sama
Walau kadang mengeluhkan sakitnya
Ia tetap bertahan utk mencinta di dalam sana..

Terima kasih

Selamat malam hati,
Yang semakin di pertegas kerapuhannya..
Yang semakin di benarkan rasa sepihaknya..
Terima kasih.
Setidaknya saya pernah bermimpi indah tentang hidup berdua..
Mungkin benar jika aku memang benar benar butuh waktu memulihkan hati tentang keterpurukan ini..
Terima kasih.

Especially day

Selasa, 26 Januari 2016

Assalamualaikum January 27th
Welcome 25!! 
Kusampaikan salam pada bulan dan bintang yang menyambut pijakan baru ku di antara gelapnya malam
Kusampaikan salam pada embun pagi yang menyejukkan langkah baru ku di antara teriknya mentari
Dan kusampaikan syukurku,
Syukur yang teramat dalam, syukur yang tak pernah bosan ku ucapkan setiap hari bahkan setiap detik dalam hidupku, kupanjatkan padaMu.. ya Allah ya Robbi..
Menciptakanku dengan jiwa yang begitu kuat menghadapi setiap ujian Mu..
Menciptakanku dengan hati yang begitu kuat menerima cemooh dari orang-orang yang tak menghargai ku..

Terima kasih karena memberi ku orang-orang hebat!
Meletakkan ku diantara keluarga dan sahabat2 yang menyayangiku luar biasa..

Dan terimakasih untuk nafas.
Nafas yang masih sudi untuk Engkau pinjamkan smp hari ini.

Thankstosay..
My great ALLAHSWT..

Karena jarak~

Kamis, 21 Januari 2016

Apa salah ketika aku harus bermimpi di manjakan seperti dulu?
Apa salah ketika aku slalu berharap kau menyisihkan sedikit saja waktu untuk mencari keberadaanku?
Slalu saja ku nikmati setiap proses mu bahagia.
Walau harus dengan menahan perihnya hatiku sendiri.
Aku bahkan rela membiarkan kebahagiaan yang harus ku nikmati seperti kebanyakan pasangan yang menikmati masa masa mereka bersama.
Terlebih ketika mereka jauh.
Sayang.
Kita sudah jauh
Namun tak ada waktu mu untuk ku
Apa kau membiarkan jarak benar-benar membuat mu jauh dari ku?
Slama ini ku fikir
Jarak hanya sekedar kata yang menggambarkan tentang waktu dan jauh.
Ternyata jarak tidak hanya tergambar,
Ia mampu melumpuhkan, meruntuhkan, dan menjauhkan kisah dan rasa menjadi tak berarti apa - apa.

Sejauh itu

Senin, 18 Januari 2016

Jarak kita sudah jauh
Setidaknya jangan membuat kita saling menjauh
Jarak kita sudah jauh
Setidaknya jangan mengurangi sapaan hingga kita terlihat tak utuh
Jarak kita sudah jauh
Setidaknya sisihkan waktu dalam kesibukanmu untuk menanyakan kabarku
Jarak kita sudah jauh
Tapi semua tentangmu kurasa setiap detiknya semakin jauh..
Apa hanya aku yang merasa jika jarak antara kita saat ini, begitu nyata?
Apa hanya aku sendiri yang merasa jika jarak kita saat ini bukan hanya tentang jarak tanah tempatku dan tempatmu berpijak..
Jarak kita saat ini
tentang hatimu yang tak lagi menyatu dengan indah
tentang jiwamu yang tak lagi mengamukkan rindu
tentang perasaanmu yang tak lagi mengkhawatirkan apapun tentangku
Dan tentang cemburu yang sudah tak lagi ada entah sejak kapan kau meleburkannya bersama angin atau entah kau meletakkannya di hati yang mana..
Aku kehilangan semua yang kumiliki darimu.
Sejauh ini, yang ku ketahui hanya aku yang mengkhawatirkan dan ingin mengetahui semua tentangmu disana.
Kamu? Tidak sama sekali.
Apakah tidak terlalu egois 
membuatku merangkak di belakangmu, 
terus mengikuti arahmu, 
dan menuruti semua egomu
tanpa kau menoleh sedikit pun untuk mengetahui keadaanku?
:')
Aku tidak sekuat itu untuk bertahan..

Bahagiamu bahagiaku

Aku tidak mampu menjanjikan kesempurnaan cinta dan kebahagiaan yang abadi.

Kita berdua sama sama pernah tersakiti oleh cinta,

Entah karena di khianati atau mengkhianati

Entah karena di abaikan atau mengabaikan

Tapi aku,

Akan berusaha,

Membuatmu nyaman dalam keadaan apapun,

Membuatmu bahagia dalam kondisi apapun,

Bahkan jika aku tak mampu menggoreskan sedikit senyum di wajah mu saat hatimu sedang lelah menghadapi dunia

Paling tidak aku akan berusaha tidak menjadi salah satu alasan mu untuk tidak tersenyum

Tidak lagi !

Minggu, 10 Januari 2016

Akan ada masa dimana tangisan itu akan benar2 terisak
Akan ada masa dimana kesakitan itu akan benar2 tak akan mampu tertahankan
Akan ada masa dimana diri sendiri akan lemah melawan dan menutupi perih!
Akan ada masa dimana kita benar benar akan jatuh terpuruk tentang kehidupan.
Ya!
Sekarang aku sedang berada di masa masa itu.
Kaki ini berat melangkah
Mata ini berat menatap
Bahkan hati ini sedang melawan rasa tak berterima tentang sulitnya hidup ku saat ini.

Berat !
Berat skali rasanya.. Untuk melewati semua dengan tersenyum dan terlihat "semua baik baik saja"
Selain tersenyum, berdoa dan bersimpuh, apa yang mampu kulakukan untuk membuat perasaan ini tidak berkecamuk?

Masihkah Tuhan?

Jumat, 08 Januari 2016

Kau tau?
Aku pernah memendam rasa
Yang sering orang sebut Cinta..
Dan kadang kala pengagumnya menamainya Anugerah
Aku pun pernah terjebak dalam sebutan yang sama tentang mu
Sejenak memejamkan mata dan bermimpi memiliki dunia hanya aku dan dirimu
Kau tau bagaimana rasanya memupuk dan menjaga rasa itu dengan pelan dan menikmati bahagia nya sendiri tanpa membiarkan siapapun mengetahuinya?
Bahkan ketika harus terpisah sebelum sempat mengungkapkan rasa itu, harus kulangkahkan kaki ku berat..
Menoleh ke arah mu sebelum pergi pun terasa sakit.
Kau tau kenapa? Karena aku pergi dan meninggalkan hatiku tepat di hadapan mu namun kau tak menyadari itu.
Lalu,
Ketika waktu mulai menjatuhkan harapan lama itu sedikit demi sedikit, seberkas sinar terang tentangmu hadir pelan.
Belum sempat harapan itu habis terjatuh, kau menumbuhkan perasaan baru.
Tapi kali ini,
Dengan sapaan lembut
Lantunan ucapan salam yang sejuknya tiada tara..
Saat itu seperti nya, 
Tuhan sedang menyenangkan hatiku, dengan mendatangkanmu padaku..
Sejenak. Hanya Sejenak.
Tuhan mewarnai hari ku hanya sejenak denganmu. Tapi indahnya membekas sampai hari ini aku bercerita tentangmu..
Setelah mengabaikan kisah singkat tentang kau dan aku. Yang pernah menjadi kisah kita sejenak.
ternyata, kisah itu tertuliskan dengan tinta biru. Tebal. Dan terdapat tanda manis di sana, dalam buku harian hidupku. 
Sepertinya Tuhan menyimpan satu tanda manis berupa kenangan perhatian mu yang kudapati disana, sepertinya Tuhan menciptakanmu untukku saat itu jika  Cinta akan mudah datang dan pergi, namun kisahnya akan meninggalkan kenangan bahagia meski sebenarnya ia berupa luka.
Terima kasih kamu.
Kamu yang pernah menjadi semangat masa mudaku.
Dan tak bisa kupungkiri,
Sampai hari ini,
Ketika melihat sekilas tentangnya,
Selalu muncul tanya besar dalam benakku.
"Tuhan, masih ada kesempatan untukku mengulang masa indah itu?"
Seraya menunggu jawabNya
Aku merasa Tuhan sedang tersenyum dan berkata "akan lebih indah. Bersabarlah"

Aku! BERHENTI!

Senin, 04 Januari 2016

Sepertinya ini saatnya
Aku berhenti menanti apa yang kunanti
Aku berhenti menunggu apa yang kutunggu
Ada yang sesak, Ada yang menusuk, Ada yang salah dalam hati
Yah.. Mungkin cinta benar
Ketika kau tak menemukan bahagia dalam penantian yang kau sebut cinta
Mungkin bukan dia yang cinta yang tepat
Tidak perlu menyesali apapun
Tinggalkan, Ikhlaskan..
Tak ada yang perlu kau nanti lagi
Bahagia menantimu lebih baik di depan sana
Dan itu bukan dia! BUKAN DIA! Berhentilah menantikannya,
Karena ternyata ia tak menantikanmu.
Bahagialah dengan temuanmu yang baru, 
Atau, dengan dia yang pernah membuatku cemburu!!

Biarkan saja~

Sering kali ..
Sering sekali ..
Kata singkat bermakna dalam terucap tapi terabaikan
Dan banyak kata bermakna biasa terucap setiap hari.
Hanya terbang bersama angin, yah.. Bersama rindu itu, ia tak terjamah..
Sepertinya angin saat ini tak berpihak padaku.
Rindu ku kubiarkan terbang bersama nya namun ia tak sampaikan pada hati yang selama ini tempatku berlabuh pada nama yang sering ku sebut saat bersimpuh.
Dan air mata ini tak akan kuhapus, ia tak akan ku seka dr pipi ku.
Ku biarkan ia menyatu bersama angin, kubiarkan ia seperti air laut yang menguap dan menyatu di langit, membentuk awan dan akhirnya terluapkan melalui hujan.

Jatuh cinta lah kemudian kepadanya~

Ada kata terselip luka yang terucapkan olehmu
Kiraku semua sudah seindah inginku
Pikirku bahagia akan bertahan lama dengan kita
Ternyata kau masih saja ingat dengan baik bagaimana cara membuat ku remuk dan terpuruk seketika
Aku percaya cinta yang sejati adalah yang tau cara membuat mu tersenyum dan terluka
Hanya saja, 
Kenapa ragu slalu muncul ketika kau menghempasku kebawah terjatuh tergeletak tak berdaya setelah kau mengulur tangan mengajak dan mengangkatku dari keterpurukan?
Berat tuk bertahan namun tak mudah melepaskan ..
Maaf atas sejuta kekuranganku mencintai mu
Jika diluar sana kau temukan orang lain yg mampu mencintaimu dengan sempurna, mampu memahami semua inginmu dan menghadirkan senyum untukmu setiap hari..
Jatuh cinta lah kemudian kepadanya :')

Bantu Aku membuat Tuhan Percaya

Jarak bukan lah satu penghalang untuk merajut kasih kita
Tak perlu ada yang pergi meninggalkan hati
Tak perlu ada ucapan menyayat hati takut jika kelak mungkin khilaf akan mengingkari..
Bukankah dari awal kita berjanji untuk bersama apapun yang terjadi?
Tak perlu mengkhawatirkanku selama kau tak disisi
Aku disini
Masih berdiri tegap
Masih tersenyum dengan indah
Masih memeluk bayangmu erat
Masih memegang janji kita
Untuk apa salah satu kita beranjak pergi meninggalkan jalan yang slama ini kita lalui?
Walau pun jarak sedang memainkan perannya menciptakan rindu diantara kita,
Yakinlah padaku.
Percayalah ucapanku.
Aku akan tetap menunggu.
Akan tetap berjalan di sampingmu walau hanya melalui titipan do'a ku pada sang ilahi.
Menjagamu, menemani setiap langkahmu.
Bukan kah takdir sudah diatur oleh Sang pencipta Alam semesta?
Bukan kah Sang Pencipta senang mendengar kita berdoa?
Lantas?
Kenapa tidak mencoba untuk berdoa dan meminta
Jika kita dibuat seirama dan ditakdirkan bersama
Semoga usaha baik ku dan baik mu menjadi satu alasan Tuhan meridhoi langkah kita meski masing masing kita tak berada di atas tanah yang sama tempat kita berpijak.
Bantu aku
Untuk membuat Tuhan percaya.

Sedikit rindu :)

Dibawah langit malam terhalang langit langit rumah,
yah.. Aku rindu..
Tidak..
Hanya sedikit rindu..
Rindu pada seseorang, yang entah kenapa merasa begitu nista untuk mengungkap tentang aku dan dirinya di depan teman2nya..
Haha
Mungkin terdengar sedikit kasihan.
Oh tidak.
Banyak! Tidak sedikit.

Sejak berjanji untuk kembali merajut kasih
Berjanji untuk tidak akan saling menyakiti atau pun saling mengkhianati *lagi
Tak ada satu pun orang yang tau kalau kami adalah satu.
Kami kembali mencoba menyatukan hati,
Mencoba untuk menyatukan serpihan serpihan hati yang kita buat retak bersama sama.
Oh tidak, kali ini aku akan sedikit kasar!
Serpihan hati ku lebih banyak kudapati disana. Di masa lalu kita.
Tapi , saat kembali bertemu.. Saat kau menatapku seraya berbisik.. Tatapan mu saat itu begitu dalam dan tiba tiba mulut yang pernah menawarkan janji indah beberapa tahun yang lalu, kembali menanyakan perihal yang sama.
Dan jawaban yang sama kembali ku ucapkan. Hanya saja.
Dengan syarat dan pertanyaan yang lebih banyak sebelum alam kembali mengukuhkan kita berdua.

Yaa.. Saat itu kita begiiiitu bahagia.
Tapi ternyata, rasa bahagia itu tak bertahan lama untukku.
Hehehe..
Kau mulai kembali pada kebiasaan lama yang menjadi alasan ku pergi menjauh dari mu saat itu.. Kau muncul dan tiba2 menghilang..

Acapkali kau membuatku merasa, 
aku ini bukan siapa siapa
membuat benakku bertanya, 
kau anggap aku ini apa?
Namun, tak jarang pula tiba tiba kau bersikap begiiiitu manis..
Kau membuatku duduk diam dan bingung..
Namun,
Perlahan lahan, kau yang kadang menghilang, sibuk dengan duniamu dan tak menghiraukanku, membuatku terbiasa.. Membiasakan ku menikmati rinduku sendiri, yang kadang rindu itu tak mampu menepis benci hingga ia hilang dengan sendirinya..
Ah..
Terlalu banyak hal yang ingin ku katakan jika berbicara tentang kamu ataupun kita.
Malam ini , aku hanya sedikit rindu.
HANYA SEDIKIT!

Tanya hati

Jika pikirmu semua baik baik saja
Berarti kamu belum cukup mengenalku
Waktu lama ternyata tak cukup membuatmu mengerti apa yang membuatku merasa tak baik baik saja
Berpisah beberapa kali ternyata tak mampu membuat mu paham tentang bagaimana membahagiakan ku sekali saja
Bahkan maksud dari setiap kata yang ku ucapkan tak pernah kau mengerti
Benarkah kau bahagia denganku?
Benarkah aku bahagia denganmu?
Tanya ku ragu kembali merasuk
Tidak sekali ini
Tapi sering kali setiap kau menyakiti berulang ulang tanpa waktu yang pasti.
Sebelum langkah kita terlalu jauh,
Coba tanyakan pada hatimu
Benarkah bahagia akan menyatu
Jika kelak kau mempersuntingku..

Mungkin nanti

Aku akui.. 
Aku bukan perempuan 
dengan kecantikan yang sempurna, 
aku tidak bs kau banggakan 
dihadapan orang banyak dengan 
kecantikan paras yang terlalu biasa saja..
Tapi aku perempuan yang menghadirkan
kasih sayang untukmu dengan cara yang sempurna, 
rasa takut kehilangan yang luar biasa,
dan memahami ego mu yang diluar batas
dengan cara yg tdk biasa..

Aku.. 
Selalu berusaha mengikuti semua inginmu,
slalu mengalah dalam setiap pertengkaran antara kita 
hanya karena aku slalu ingin kau
menyediakan beberapa detik dalam hidupmu 
hanya untuk berbicara dengan ku 
tentang hari kita.. 
Tapi nyata nya sulit.. 
Kau slalu saja menemukan 
cara mengiris perih hati ini 
melalui kata demi kata yang slalu kuharapkan indah, ternyata hanya bisa menyimpan luka..
Jika nanti, 
aku lelah menyeka setiap air mata yang membasahi pipiku pelan, 
Mungkin aku akan berhenti. 
BERHENTI DARI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU.. 
BERHENTI DARI SETIAP HELAAN NAFASMU.. 
Yah.. AKU BERHENTI..
Bukan karena aku tak lagi menyayangi dirimu,
Tapi mungkin karena aku sudah mulai lebih menyayangi diriku.

Selamat datang, cinta!

Minggu, 03 Januari 2016

Aku pernah tersakiti dalam cinta yang tak tepat
Aku pernah terabaikan dari rasa sayang yang kuhadirkan begitu dalam
Aku pernah mendapati diriku terjatuh dan terpuruk dalam ketidakberdayaanku dalam ketika mengungkapkan kesakitanku
Dan saat ini..
Aku berdiri..
Menyeka air mata..
Dan menguatkan batin dan ragaku..
Namun ternyata kudapati dirimu di balik kebahagiaan baruku itu..
Aku yakin .. 
Allah punya alasan istimewa mempertemukan aku dan kamu..
Entah itu akan berakhir bahagia atau menciptakan kesakitan yang baru..
Tapi saat ini.. 
Aku.. Menikmati bahagia dari dirimu..
Dari senyuman dan setiap tatapan matamu..
Dari setiap helaan nafas saat menyebut namaku..
Biarkan tangan Allah mencampuri setiap bagian dari pertemuan kita..
Agar kelak ketika Allah meridhoi semua, hubungan ini akan terjalin lebih indah dan membiarkan hanya takdir Allah yg mampu memisahkan kita berdua..
#rh

Based on true story
Request by :
Thiara chubbs
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS