Pages

Lelah~

Senin, 22 Februari 2016

Mungkin benar katamu
Mungkin benar kita tak bisa sejalan
Mungkin benar aku tak bisa membawa bahagia untukmu
Yah
Mungkin benar aku terlalu memaksakan yang sebenarnya sudah tak ada rasa apa apa
Dan mungkin ini waktunya aku benar benar harus pergi dan menjauh
Bukan karena aku tak menyayangi semua tentangmu lagi
Tapi,
Apa yang kutemukan hari ini ,
Tentang cara mu menilai ku ,
Menumbuhkan kecewa dan luka ku lebih sakit dari tamparan mana pun .
Kau menilai seolah kau punya bernilai lebih baik dari aku .
Mungkin karena aku terlihat terlalu menyayangi, melakukan apapun yg membuat mu bahagia bahkan ketika itu harus menyakitiku,
Sehingga kau merasa bisa berbuat semena mena pada ku, pada hatiku.
Tidak!
Aku lelah berjuang,
Sedangkan yang ku perjuangkan bisa berlaku seenaknya menyakiti ku.
Aku lelah.

Aku takkan tergantikan!

Jumat, 19 Februari 2016

Akhirnya aku menyadari
Aku terlalu banyak tau tentangmu dan itu melukai ku.
Yah!
Aku terluka
Kau tau apa tentang ku?
Yang kau tau hanya
Bagaimana kekanak-kanakkannya aku
Bagaimana cerobohnya aku
Pernah kau tau bagaimana aku membanggakan mu di depan orang banyak?
Sementara kau sibuk membangun dinding untuk menutupi semua tentangku di hadapan orang sekitarmu.
Pernah kau tau bagaimana aku memikirkan mu dalam setiap detik dalam hidupku, bahkan sesibuk apapun aku.
Sementara kau membiarkan semua tentangku berlalu begitu saja.
Iya.
Aku bukan wanita sempurna dengan rupa menawan harta berlimpah atau jabatan istimewa.
Tapi aku sedang menuju kesana
Aku sedang berjalan kesana!
Tapi tidak.
Kau tidak memperdulikan bahkan setitik apapun tentangku.
Jarak benar-benar merenggutmu dariku
Menyingkirkan ku secara perlahan
Membuatku terlihat bukan lagi sesuatu hal yg istimewa.
Jarak seakan berteman dengan keadaan, berteman dengan waktu.
Mereka bersekongkol untuk membuatku bisa tergantikan dengan sosok yang lebih  lebih lebih dan lebih baik disana.
Tersenyumlah!
Dan akan kubuktikan pada jarak dan waktu!
Aku perempuan yang tak kan bisa kau gantikan dengan siapa pun!

Terima kasih masa lalu~

Senin, 15 Februari 2016

Entah seperti apa kebenaran janji yang dulu kau sematkan diantara kita hingga berani kau sebut itu cinta
Aku terlalu terbuai dengan rasa yang ku kira itu tulus dan akan berakhir indah
Aku terlalu bahagia dengan ucapan palsu yang meyakiniku jika kau terbaik untukku
Aku terlalu menggebu-gebu menyambut rasa yang ternyata hanya impianku saja
Kau membawa bahagia, menebar senyum indah, menjanjikan kehidupan sempurna, membuatku percaya lalu kau pergi setelahnya
Dengan mudahnya kau melepas genggaman mu setelah membawaku jauh berjalan, kau tinggalkan ku sendiri disini, dengan hati yang berkecamuk dan entah akan kuceritakan pada siapa setelah kubanggakan sosokmu pada seluruh duniaku
Dengan mudahnya kau menghempasku jauh, memporak porandakan hati dan harapanku seketika, setelah semua kebahagiaan yang kau perlihatkan pada orang - orang sekitarku sedangkan ternyata semua itu palsu!
Kecewa? 
Naif rasanya diriku jika berkata Tidak,
Munafik rasanya jika aku menyangkal kegusaran dari setiap kata jika orang bertanya tentangmu!
Kadang, aku terduduk dan tertunduk, menanyakan pada hatiku sampai kapan aku harus terpuruk menangisi kisah yang dikhianati oleh orang yang sebenarnya tak patut untuk kutangisi,
Yah! Seketika rasanya AllahSWT menghampiri ku dalam setiap sujudku, dalam duduk ku bersimpuh, seraya menengadahkan tangan seolah AllahSWT, menguatkan ku perlahan, AllahSWT seolah menitipkan pesan agar setiap luka yang ku hadapi, setidaknya harus kunikmati, agar aku belajar menjadi pribadi yang lebih ikhlas.
Dan sekarang aku paham,
Kau adalah masa lalu yang tak perlu kutangisi, pengkhianatan rasa yang kau ciptakan mengajarkan ku satu hal,
Aku perlu bertemu orang tak tepat, untuk memperbaiki diri untuk dipertemukan orang yang tepat nantinya.
Terima kasih masa lalu~

Jika jika dan jika ~

Sabtu, 13 Februari 2016

Jika ditanya tentang cinta
Sebenarnya aku lelah
Aku resah
Aku tak tau harus menjawab apa
Hatiku sudah terlalu lelah
Rasanya remuk!
Hancur!
Tak ada sisa rasanya disana
Semua kepingan dibawa jauh olehnya
Bahkan ketika ia membawa nya pergi,
Aku tak mampu meraih nya kembali
Ia hanya menoleh ke arahku,
Hanya memutar sedikit pandangannya tepat ke arahku
Dengan sedikit senyum seraya mengulurkan tangan kembali.
Aku sebenarnya ingin meraih tangan yang beberapa tahun lalu menyambut hangat kehadiranku.
Memegang tanganku erat kemana pun ia pergi, bahkan ketika aku tak mampu menemukan bayangku, nyata hadirnya lebih dulu kutemukan daripada bayanganku yg sepertinya bersembunyi dan tak membiarkan pandanganku beranjak darinya.
Tapi aku terlalu takut,
Aku takut,
Aku takut setelah ia membawa kebahagiaan dalam hidupku 
Lalu seketika ia melumpuhkanku
Lalu kembali membawa janji, tapi meruntuhkanku setelahnya..
Aku takut..
Tapi bukan berarti perasaanku berkurang setelah semua nya..
Aku hanya takut, kau memberi harapan yang hanya akan membawa luka kembali dalam hidupku..
Kau disana..
Yang sedang mengulurkan tangan..
Aku tidak akan berlari menuju ke arahmu..
Aku akan berjalan pelan untuk meraih tanganmu dan berjalan kembali bersamamu..
Akan sangat pelan..
Jika benar kau mengulurkan tanganmu karena rasa sayang yang juga masih bersemayam di dalam hatimu, tetaplah disana, seraya aku berjalan, aku akan memperbaiki diri untuk mu.
Namun jika dalam langkahku ke arahmu, pandanganmu teralihkan oleh sosok yang mampu membahagiakanmu lebih dari aku, beranjak lah dari tempat mu, langkahkan kaki mu menuju arahnya..
Dan aku tidak akan terluka terlalu dalam,
Setidaknya, aku tau batasan ku untuk bermimpi bersama mu.. 

Bagaimana bisa?

Kamis, 11 Februari 2016

Apa yang kau lakukan dengan segelintir kisah kita ?
Untuk apa mengikat janji kalau ternyata kau pun tau saat yg tepat untuk melepasnya
Untuk mengatakan cinta kalau pada akhirnya kau pula yang meninggalkan semua tentang kita
Semudah itu kau beranjak dari perjalanan panjang kita berdua
Setelah kisah yg kita bangun bersama
Dan kau pergi meninggalkan semua janji yang tidak kau tepati
Kau tersenyum tanpa menoleh ke arahku
Sedangkan aku masih terbujur kaku menatap langkah mu menuju hati yang baru.

"Luka Cinta"

Minggu, 07 Februari 2016

Sampai berapa lama aku harus mematung mendapati diriku dan kerapuhanku.
Walau pun aku tak lagi tergeletak di tempat yang sama
Masih ku dapati diriku menggenggam erat kesakitanku sendiri
Ada luka yang membekas perih disana
Luka cinta yang tak kunjung hilang.
Hadirnya terlalu nyata untuk kusebut hanya sekedar masa lalu.
Apakah harus ku ikhlaskan saja hidupku tanpa nya?
Karena ia terlihat sangat baik baik saja tanpaku.

Apa ini?

Jumat, 05 Februari 2016

Apa yang salah denganku hari ini?
Mengapa terluap menjadi air mata?
Bukankah seharusnya ada setitik bahagia walau pun bukan siapa siapa?
Ada kata yang tak mampu ku terjemahkan tentang rasaku sendiri.
Setelah ditinggalkan jauh
Dicampakkan pergi
Dan hanya di anggap angin lalu.
Pikirku seberkas sinar yang membentuk bayangnya dan menyampaikan salam nya melalui angin walau hanya berputar sekejap saja akan mampu mengobati sedikit saja rasa yang terlanjur rapuh,
Nyatanya,
Kutemukan setitik luka yang tak memiliki jawaban atas semua rasa yang ada.
Bahagia?
Atau khawatir hanya akan menjadi kenangan baru?

Jika~

Selasa, 02 Februari 2016

Apa yang hatiku punya tentangmu?
Seringkali jika pikiranku mencoba menghasut tentang keburukanmu
Hatiku selalu menentang mengalahkan logika pikiranku
Apa yang mampu hatiku jelaskan tentang cinta untukmu?
Acapkali mataku menggambarkan ketidakpedulianmu padaku
Hati slalu membiarkan dirinya terluka namun memaafkan seketika lalu menerima dan berkata baik baik saja
Tapi apa yang kau lakukan untukku?
Kau lebih memilih pergi tanpa memperbaiki
Kau lebih beralasan agar aku tidak terluka lebih jauh karena ketidakpedulianmu
Jika benar ada cinta,
Kenapa tidak mencoba untuk dipahami
Tapi jika tak ada lagi cinta,
Tidak usah terlalu beralasan mengada-ada
Jika sudah ada sosok yang nyata hadirnya slalu ada
Tak usah beralasan aku terlalu baik menghadapimu.
Cukup katakan sejujurnya, meski terluka akan ku ajar hati ini menerima.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS