Pages

Rasa yang baru

Jumat, 06 Oktober 2017

Aku berada di masa
dimana aku benar-benar melangkahkan kaki meninggalkan kenangan masa lalu yang membuatku tertatih-tertatih sendiri
Aku berada di masa
dimana aku benar-benar membuka hati dan menerima kehadiran sosok yang menawarkanku ketulusan tidak melalui ungkapan kata tapi melalui tingkah lakunya sehari-hari
Aku berada di masa
dimana aku benar-benar tersenyum lebar untuk sosok yang pernah ku anggap asing justru membuatku berpaling dari rasa yang ku kira akan kupertahankan sampai masa lalu berbalik arah menjadi masa depan yang ku nanti-nanti
YAH!
Aku benar-benar melangkah maju,
aku maju menggenggam ketulusan yang dia tawarkan dengan sedikit senyum simpul di wajah nya
seolah hanya menjadi jawaban tanpa alasan mengapa Tuhan ikut meyakinkan ku
mengapa aku menitipkan rasaku padanya
segelintir orang mengatakan aku begitu cepat
begitu cepat menjatuhkan hati ku pada orang baru
begitu cepat menyimpulkan rasa ku pada kebaikan orang yang belum ku tau
TIDAK!
Proses nya tidak cepat
Hanya saja, dia datang di saat yang tepat
Aku pun sempat mengalami hari yang berat
Hanya saja tidak terlihat
Harapku ini bukan sesaat
tapi menjadi satu jawaban tepat
dari do'a yang senantiasa terpanjat

Aku berhenti sendiri

Minggu, 16 April 2017

Dan akhirnya
Aku memilih menghentikan semua rasa dan asa yang ku bangun untukmu
Akhirnya aku memilih mengubur semua angan dan harapan yang ku tanam tentangku dan tentangmu
Ketika semua kebaikan yang kusalah artikan
Ketika semua senyuman yang ku anggap berarti
Ketika semua tingkah yang ku kira hanya untukku
Ternyata tidak
Aku yg terlalu terbuai dengan kebaikan yang kau tunjukkan seolah-olah hanya untukku
Aku terlalu percaya tentang ketulusan yang ku anggap benar benar hanya untukku
Dan aku benci tentang rasa dan doa yang pernah bahkan masih ku ucapkan di setiap sujud
Aku terlalu terenyuh dengan caramu memperlakukan ku di hadapan mereka
Aku tenggelam dengan semua itu
Yah.. aku terlalu terburu-buru
Hingga aku lupa caranya berhenti
Dan itu menyakitiku
Sendiri.


Aku benci

Aku menyadari satu hal yang mati matian ku pungkiri
Aku menyadari satu rasa yang mati matian ku hindari
Aku menyadari satu resiko dari harapan yang mati matian ku pertahankan selama ini
Mungkin salah jika aku kecewa
Mungkin tak tepat jika aku merasa putus asa
Mungkin benar jika memang aku menghentikan segala rasa
Kenapa?
Karena kau tak pernah punya.
Kau tak memiliki rasa yang sama.
Aku yang terlalu sibuk membangun singgasana di dalam hatiku sendiri seolah-olah kau ada disana.
Aku yang terlalu sibuk menciptakan skenario sesuai inginku tanpa menyadari kau memang tak pernah ada di antara percakapan itu.
Aku yang terlalu sibuk memintamu pada Tuhan sedang kau sibuk meminta hati orang lain.
Ah!
Aku benci menyadari semua itu sekarang.
Aku benci menyadari tentang semua yang membuang banyak waktu dan pikiranku.
Aku benci terlalu banyak membuang senyum senyum ku diantara dinding bisu memecah keheningan malamku sendiri.
Kau tak pernah tau.
Dan tak akan pernah tau.
Karena kau tak pernah mau tau.


Mungkin

Mungkin kamu lupa
Kita pernah sama sama menciptakan rasa nyaman.
Mungkin kamu lupa
Kita pernah sama sama menertawakan hal yang sama.
Mungkin kamu lupa
Aku pernah tergantung dengan keberadaanmu.
Mungkin kamu lupa itu semua.
Tapi aku masih berada di tempat yang kau lupakan
Aku masih betah mengingat semua kenangan yang mati matian ingin kulupakan
Kamu tak lagi mencari cari keberadaanku mungkin bukan karena kamu Lupa tentang ku atau tentang kita,
Mungkin kamu yang tidak menyadari betapa berharga nya waktu yang kau ciptakan dalam setiap waktuku bahkan hingga saat ini.


Hay teman baik ~

Minggu, 05 Maret 2017

Tuhan selalu punya cara dan alasan mempertemukan satu orang dengan orang lainnya.
Kita dipertemukan dengan baik.
Menjadi teman baik.
Dengan alasan yang baik.
Sampai hari ini kita masih menjadi teman baik.
Tapi Tuhan menciptakan satu rasa yang rasanya tidak patut jika kusebut kamu teman baik.
Dalam setiap simpuhan dan menyebut namamu diantara semua perihal baik yg kusemogakan,
Namamu adalah salah satu kesemogaan yang Tuhan tau pasti apa maksudku menyebut namamu di deretan kesemogaanku :)
Diamku memperhatikanmu
Utuh tanpa sentuh
Dalam rentan waktu yg cukup untuk membuat rambutku memutih perlahan,
Rasaku masih tetap sama.
Rasaku masih saja seperti itu.
Entah kau menyadari atau tidak.
Tapi, aku yakin
Tuhan punya alasan yang baik
Mengapa kita dipertemukan dengan baik
Meski hanya Menjadi teman baik
Tapi Tuhan membiarkan rasaku untukmu terjaga dengan baik.
:)


sehari saja~

Senin, 06 Februari 2017

Sehari saja, bisa kau tak membuat ku meradang rindu??
Sehari saja, bisa kau tak membuat ku berhenti mencari bayangmu??
Sehari saja, bisa kau tak membuat ku meluangkan waktu untuk meletakkanmu diruang pikirku??
Jika tidak,
bisa kau hentikan semua rasa, mimpi dan harapku??
Sungguh
Ini menyiksaku!

Bayangkan rasanya menjadi aku

Menikmati senyummu dari kejauhan masih menjadi kebiasaanku
Menikmati hujaman rindu karenamu masih menjadi bagian dari setiap hari hari ku
Andai saja kau tau rasanya menjadi aku
Andai saja kau memahami rasaku
Mungkin aku tak lagi tertatih tatih menemukan bayangmu disana.
Jika saja Tuhan bisa menjadi bosan pada doa setiap umatnya,
mungkin Tuhan akan bosan mendengar namamu dalam setiap sujud dan doaku, dalam setiap tetesan air hujan yang mengalir deras maupun perlahan.
Jika tertatih tatih merinduku dan jatuh bangunku menunggumu akhirnya berbalas kan indah darimu nanti, bisa kau bayangkan bagaimana rasanya menjadi aku?

Maaf~

Sabtu, 28 Januari 2017

Untuk mu..
Yang mengakui rasa dan mematri janji di hadapanku,.
Maaf~
Bukannya aku belum beranjak dari masa lalu..
Hanya saja aku masih belum siap menapaki hubungan yang masih berjulukan sama 
Bukannya aku tidak ingin mencoba menerima semua kekurangan dan kelebihanmu..
Hanya saja aku masih betah berjalan sendiri, menikmati hari berganti, hingga tahun berlalu
Bukannya aku berfikir kau tak baik untukku..
Hanya saja aku tak menemukan satu pun dari sekian banyak hal yang kucari..
Maaf~
Namun terima kasih diciptakan untuk dipertemukan
walau jalannya tidak untuk di satukan..

Jangan Tanya

Sabtu, 14 Januari 2017

Mereka bertanya padaku.
Apa yang ku cari dan apa yang kutunggu.
kenapa harus begitu lama sendiri.

Banyak yang datang mematri janji
tapi tidak seorang pu diantara mereka membuatku berhenti mencari,
Banyak yang datang mencoba mencuri simpati
tapi belum ku temukan apa yang membuatku masih menanti.

aku masih terus saja betah seperti ini,
betah sendiri, tanpa siapapun disisi.

jangan tanya apa yang kucari dan apa yang ku nanti.
mungkin aku sedang mencari yang akan membuatku berhenti mencari
dan menanti yang sedang membuatku menanti.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS