Pages

Sudah selama itu?

Minggu, 31 Januari 2016

Fikirku,
Aku sudah sekuat itu,
Aku sudah mampu berlalu
Walau blm sanggup berdiri setidaknya aku sudah mampu untuk mengangkat daguku.
Ternyata aku salah.
Seketika aku jatuh tersungkur
Aku terpuruk kembali
Menangis hingga tersedu-sedu
Padahal aku hanya membuka beberapa lembaran lama di tempat mu bercengkrama dengan teman teman barumu
Aku baru menyadari satu hal dari setiap lembaran yang kubuka
Yang kau tampakkan pada mereka
Aku bukan lah siapa-siapa
Aku hanya angin lalu
Yang ikut berpendapat di laman mu
Namun tak kau hiraukan setiap perkataanku
Tak satupun kalimat ku yang kau tanggapi di depan mereka
Tak sekali pun kau menyapaku di hadapan mereka!
Apa sudah selama itu aku tak berarti bagimu?
Jika sudah sejauh itu aku tak kau anggap siapa-siapa
Lantas apa maksud mu meraih tanganku kembali saat itu?
Apa maksud m mengajakku menyusuri jalan berdua kala itu?
Apa hanya untuk memastikan rasa mu benar-benar tak lagi ada?
Setega itu kau perlakukan hati ku seenak mu saja?
Kau ciptakan harapan baru
Kau ajak aku buka halaman baru dan melupakan kesalahan-kesalahan masa lalu
Lalu seketika kau hempaskan aku?
Kau buang aku begitu saja
Tak kau perhitungkan semua usaha ku memperjuangkanmu
Bertahun-tahun lama nya,
Kau hanya menganggapku apa?
Hanya karena kau menemukan lingkungan mu yang baru
Perempuan-perempuan yang sudah jelas dengan paras rupawan lebih dari aku
Perempuan-perempuan dengan masa depan yang sudah tak terkatung-katung lagi tidak seperti aku,
Lalu,
Seenaknya hati mu menghapus semua tentangku?
Tak kau hitung semua yang kita lalui berdua!
Dan sekarang,
Kau ucap selamat tinggal tanpa sedikit pun sesal tergambar dalam hidupmu!
Meninggalkanku dalam keterpurukanku.
Kau sama sekali tak pernah menganggapku ada.
Dan bodohnya aku tak pernah menyadari hal itu.

Aku masih disini~

Tak ada lagi air mata untuk kisah kita yang kau tinggalkan
Yang tersisa hanyalah luka yang sempurna dari cara mencinta yang luar biasa
Jika rasa itu memang tlah sirna
Biarkan aku belajar untuk pupuskan semua rasa tentang kita
Akan kuajari hati ku belajar menerima
bahwa kau tak lagi disini untuk berjuang bersama
Temukanlah orang yang baru
Temukanlah cinta yang lain
Semoga ia mampu menyayangimu lebih sempurna dari caraku
Walau ku sangsikan hal itu.
Berjalan pada kisah yang baru
Ketuklah pintu hati yang kau mau
Namun,
Ketika tak ada hati yang mampu mencinta sekuat aku menghadirkan itu,
Kembalilah.
Aku yakin kau tau arah untuk kembali pada kisah kita, tepat di depan pintu hatiku.
Aku masih disini.
Menunggu.
Untuk memulai semua denganmu.

Waiting

Sabtu, 30 Januari 2016

Pagi selalu menenangkan hari ku setelah malam menyadarkan ku jika aku tak lagi berdua.
Aku tlah sendiri
Sendiri.
Ditinggal pergi
Sang kekasih yang slalu ku banggakan di depan mereka!
Walau jelas ia berkata tak lagi memiliki rasa yang sama
Entah mengapa aku masih berdiri disini
Menatap dari kejauhan dengan harapan jika semua baik-baik saja.
Setelah mencinta dengan begitu luar biasa
Akhirnya ia pergi
Tak lagi cinta
Dan akhirnya meninggalkan luka dengan sempurna.
Berbekas perih
Namun tetap menanti.

Seperti yang kau lakukan~

Aku benar-benar merasa rapuh
Kudapati diriku mematung menyaksikan bayangmu pergi dan berlalu
Melihat diriku sendiri disana menyatukan serpihan hati yang kau buat retak tak bersisa
Fikirmu,
Dengan pergi dari semua yang tlah kita lalui berdua, itu akan membuatku bahagia?
Setelah semua !
Semua yang kau ciptakan
Semua tawa yang kau hadirkan
Semua luka yang kau torehkan
Dan kau pergi begitu saja?
Kau ucap "semoga kau bahagia bersama jodohmu kelak"
Kau fikir,
Akan semudah itu membuka hati sementara aku masih mematung dan mengharap semua tentang kita baik-baik saja?
Aku masih disini,
Masih tertunduk lemah,
Menatap pecahan hatiku disana,
Aku belum mampu memegang, apalagi meraihnya satu persatu untuk menyatukannya utuh seperti dulu.
Aku masih menikmati luka ku sendiri
Ya!
Tanpamu!
Tanpamu lagi!
Biarkan luka ini mendewasakanku
Menguatkan ku SEKALI LAGI!
Biarkan aku meyakinkan diri untuk mengikis rasaku perlahan,
Agar aku bisa leluasa tertawa dan berbahagia, seperti dirimu yang menghilangkan rasa itu dengan mudahnya!
Akan kucoba walau aku tau pasti aku butuh waktu yang tidak sebentar.

Aku tak terima!

Jumat, 29 Januari 2016

Saat ini,
Aku kembali berjalan sendiri
Kau tinggalkan aku seorang diri menyusuri hari
Kau lepaskan genggaman tanganmu, padahal kau sendiri yang meraih tanganku, dan mengajakku berjalan
Kau tinggalkan aku bersama semua angan dan harapan yang kita buat bersama
Kau robohkan aku seketika
Kau tinggalkan kisah kita dengan luka
Dan aku tak punya cara untuk membuat mu menoleh kembali
Aku terlalu malu untuk mengejar mu
Malu untuk sekali lagi memastikan kepergianmu..
Kecewa ku mungkin terlalu mengada-ngada
Fikirku,
Setelah sekian tahun kita lewati bersama
Suka duka tangis tawa bahagia,
Halangan apapun akan sulit untuk mengikis sayangmu untukku,
Ternyata tidak,
Aku yang terlalu kuat mencinta
Sedangkan kau terlalu lemah untuk membiarkan waktu dan jarak mengikis rasa..
Bagaimana bisa semua kau biarkan jarak merenggut semua rasa yang kau bangun indah megah dan luar biasa untukku?
Sejauh ini aku hanya tak terima.

Kamu lupa sesuatu ~

Kau mengajarkanku banyak hal saat bersama
Kau ajar aku bagaimana bertahan tanpa harus menangis
Kau ajar aku bagaimana mencinta tanpa pamrih
Kau ajar aku tersenyum tanpa alasan
Kau ajar aku bahagia dengan sederhana
Tapi kau lupa satu hal.
Kau lupa mengajarkanku 
Bagaimana tetap tersenyum
Bagaimana tidak terluka
Bagaimana tidak terpuruk
Saat kau meninggalkan semua tentang kita tanpa jejak
Saat kau melambaikan tangan tanpa menoleh ke arahku dan tidak memperhitungkan semua masa yang kita lewati berdua.
Dan akhirnya.
Yang kau tau.
Hanya pergi dan berlalu, namun tak pernah mau tau tentang kesakitanku.
Tak apa-apa
Mungkin aku hanya butuh waktu yang lama,
Lama sekali..
Untuk kembali berdiri mengangkat dagu dan menyeka air mata.
Biar saja ku nikmati perihku,
Setiap tetesan air mata..
Agar kelak, aku belajar mencintai tanpa menyimpan harapan besar.
Agar ketika kesakitan ini terulang, aku tidak seterpuruk ini lagi..
Selamat datang kenangan.
Semoga hati ini terpuruk tidak terlalu lama.

Masih sama~

Aku pernah seterpuruk ini
Aku pernah sesakit ini
Aku pernah setidak ikhlas ini
Aku tak pernah lupa, rasanya terjatuh saat itu.
Saat kau pergi meninggalkan ku.
Dan,
Terulang hari ini..
Terulang sedih itu
Terulang keterpurukan itu
Terulang kesakitan itu
Bahkan lebih sakit dari saat pertama kau merapuhkan hatiku seketika waktu itu.
Lebih dari itu.
Kau mengangkatku
Lalu kau hempaskan
Kau menggenggamku
Lalu kau lepaskan
Kau beri harapan,
Lalu kau tinggalkan..
Jika orang bertanya kenapa aku sayang?
Kenapa aku bertahan?
Sampai saat tulisan ini tersampaikan,
Aku tak tau jawaban pasti.
Aku tak bisa menjelaskan rasa yg begitu kuat,
Bahkan ketika kesakitan ku sudah terbaca jelas olehmu..
Bahkan ..
Ketika kau memutuskan untuk pergi dan beranjak, 
Rasa itu masih terlihat sama
Masih terasa sama
Walau kadang mengeluhkan sakitnya
Ia tetap bertahan utk mencinta di dalam sana..

Terima kasih

Selamat malam hati,
Yang semakin di pertegas kerapuhannya..
Yang semakin di benarkan rasa sepihaknya..
Terima kasih.
Setidaknya saya pernah bermimpi indah tentang hidup berdua..
Mungkin benar jika aku memang benar benar butuh waktu memulihkan hati tentang keterpurukan ini..
Terima kasih.

Especially day

Selasa, 26 Januari 2016

Assalamualaikum January 27th
Welcome 25!! 
Kusampaikan salam pada bulan dan bintang yang menyambut pijakan baru ku di antara gelapnya malam
Kusampaikan salam pada embun pagi yang menyejukkan langkah baru ku di antara teriknya mentari
Dan kusampaikan syukurku,
Syukur yang teramat dalam, syukur yang tak pernah bosan ku ucapkan setiap hari bahkan setiap detik dalam hidupku, kupanjatkan padaMu.. ya Allah ya Robbi..
Menciptakanku dengan jiwa yang begitu kuat menghadapi setiap ujian Mu..
Menciptakanku dengan hati yang begitu kuat menerima cemooh dari orang-orang yang tak menghargai ku..

Terima kasih karena memberi ku orang-orang hebat!
Meletakkan ku diantara keluarga dan sahabat2 yang menyayangiku luar biasa..

Dan terimakasih untuk nafas.
Nafas yang masih sudi untuk Engkau pinjamkan smp hari ini.

Thankstosay..
My great ALLAHSWT..

Karena jarak~

Kamis, 21 Januari 2016

Apa salah ketika aku harus bermimpi di manjakan seperti dulu?
Apa salah ketika aku slalu berharap kau menyisihkan sedikit saja waktu untuk mencari keberadaanku?
Slalu saja ku nikmati setiap proses mu bahagia.
Walau harus dengan menahan perihnya hatiku sendiri.
Aku bahkan rela membiarkan kebahagiaan yang harus ku nikmati seperti kebanyakan pasangan yang menikmati masa masa mereka bersama.
Terlebih ketika mereka jauh.
Sayang.
Kita sudah jauh
Namun tak ada waktu mu untuk ku
Apa kau membiarkan jarak benar-benar membuat mu jauh dari ku?
Slama ini ku fikir
Jarak hanya sekedar kata yang menggambarkan tentang waktu dan jauh.
Ternyata jarak tidak hanya tergambar,
Ia mampu melumpuhkan, meruntuhkan, dan menjauhkan kisah dan rasa menjadi tak berarti apa - apa.

Sejauh itu

Senin, 18 Januari 2016

Jarak kita sudah jauh
Setidaknya jangan membuat kita saling menjauh
Jarak kita sudah jauh
Setidaknya jangan mengurangi sapaan hingga kita terlihat tak utuh
Jarak kita sudah jauh
Setidaknya sisihkan waktu dalam kesibukanmu untuk menanyakan kabarku
Jarak kita sudah jauh
Tapi semua tentangmu kurasa setiap detiknya semakin jauh..
Apa hanya aku yang merasa jika jarak antara kita saat ini, begitu nyata?
Apa hanya aku sendiri yang merasa jika jarak kita saat ini bukan hanya tentang jarak tanah tempatku dan tempatmu berpijak..
Jarak kita saat ini
tentang hatimu yang tak lagi menyatu dengan indah
tentang jiwamu yang tak lagi mengamukkan rindu
tentang perasaanmu yang tak lagi mengkhawatirkan apapun tentangku
Dan tentang cemburu yang sudah tak lagi ada entah sejak kapan kau meleburkannya bersama angin atau entah kau meletakkannya di hati yang mana..
Aku kehilangan semua yang kumiliki darimu.
Sejauh ini, yang ku ketahui hanya aku yang mengkhawatirkan dan ingin mengetahui semua tentangmu disana.
Kamu? Tidak sama sekali.
Apakah tidak terlalu egois 
membuatku merangkak di belakangmu, 
terus mengikuti arahmu, 
dan menuruti semua egomu
tanpa kau menoleh sedikit pun untuk mengetahui keadaanku?
:')
Aku tidak sekuat itu untuk bertahan..

Bahagiamu bahagiaku

Aku tidak mampu menjanjikan kesempurnaan cinta dan kebahagiaan yang abadi.

Kita berdua sama sama pernah tersakiti oleh cinta,

Entah karena di khianati atau mengkhianati

Entah karena di abaikan atau mengabaikan

Tapi aku,

Akan berusaha,

Membuatmu nyaman dalam keadaan apapun,

Membuatmu bahagia dalam kondisi apapun,

Bahkan jika aku tak mampu menggoreskan sedikit senyum di wajah mu saat hatimu sedang lelah menghadapi dunia

Paling tidak aku akan berusaha tidak menjadi salah satu alasan mu untuk tidak tersenyum

Tidak lagi !

Minggu, 10 Januari 2016

Akan ada masa dimana tangisan itu akan benar2 terisak
Akan ada masa dimana kesakitan itu akan benar2 tak akan mampu tertahankan
Akan ada masa dimana diri sendiri akan lemah melawan dan menutupi perih!
Akan ada masa dimana kita benar benar akan jatuh terpuruk tentang kehidupan.
Ya!
Sekarang aku sedang berada di masa masa itu.
Kaki ini berat melangkah
Mata ini berat menatap
Bahkan hati ini sedang melawan rasa tak berterima tentang sulitnya hidup ku saat ini.

Berat !
Berat skali rasanya.. Untuk melewati semua dengan tersenyum dan terlihat "semua baik baik saja"
Selain tersenyum, berdoa dan bersimpuh, apa yang mampu kulakukan untuk membuat perasaan ini tidak berkecamuk?

Masihkah Tuhan?

Jumat, 08 Januari 2016

Kau tau?
Aku pernah memendam rasa
Yang sering orang sebut Cinta..
Dan kadang kala pengagumnya menamainya Anugerah
Aku pun pernah terjebak dalam sebutan yang sama tentang mu
Sejenak memejamkan mata dan bermimpi memiliki dunia hanya aku dan dirimu
Kau tau bagaimana rasanya memupuk dan menjaga rasa itu dengan pelan dan menikmati bahagia nya sendiri tanpa membiarkan siapapun mengetahuinya?
Bahkan ketika harus terpisah sebelum sempat mengungkapkan rasa itu, harus kulangkahkan kaki ku berat..
Menoleh ke arah mu sebelum pergi pun terasa sakit.
Kau tau kenapa? Karena aku pergi dan meninggalkan hatiku tepat di hadapan mu namun kau tak menyadari itu.
Lalu,
Ketika waktu mulai menjatuhkan harapan lama itu sedikit demi sedikit, seberkas sinar terang tentangmu hadir pelan.
Belum sempat harapan itu habis terjatuh, kau menumbuhkan perasaan baru.
Tapi kali ini,
Dengan sapaan lembut
Lantunan ucapan salam yang sejuknya tiada tara..
Saat itu seperti nya, 
Tuhan sedang menyenangkan hatiku, dengan mendatangkanmu padaku..
Sejenak. Hanya Sejenak.
Tuhan mewarnai hari ku hanya sejenak denganmu. Tapi indahnya membekas sampai hari ini aku bercerita tentangmu..
Setelah mengabaikan kisah singkat tentang kau dan aku. Yang pernah menjadi kisah kita sejenak.
ternyata, kisah itu tertuliskan dengan tinta biru. Tebal. Dan terdapat tanda manis di sana, dalam buku harian hidupku. 
Sepertinya Tuhan menyimpan satu tanda manis berupa kenangan perhatian mu yang kudapati disana, sepertinya Tuhan menciptakanmu untukku saat itu jika  Cinta akan mudah datang dan pergi, namun kisahnya akan meninggalkan kenangan bahagia meski sebenarnya ia berupa luka.
Terima kasih kamu.
Kamu yang pernah menjadi semangat masa mudaku.
Dan tak bisa kupungkiri,
Sampai hari ini,
Ketika melihat sekilas tentangnya,
Selalu muncul tanya besar dalam benakku.
"Tuhan, masih ada kesempatan untukku mengulang masa indah itu?"
Seraya menunggu jawabNya
Aku merasa Tuhan sedang tersenyum dan berkata "akan lebih indah. Bersabarlah"

Aku! BERHENTI!

Senin, 04 Januari 2016

Sepertinya ini saatnya
Aku berhenti menanti apa yang kunanti
Aku berhenti menunggu apa yang kutunggu
Ada yang sesak, Ada yang menusuk, Ada yang salah dalam hati
Yah.. Mungkin cinta benar
Ketika kau tak menemukan bahagia dalam penantian yang kau sebut cinta
Mungkin bukan dia yang cinta yang tepat
Tidak perlu menyesali apapun
Tinggalkan, Ikhlaskan..
Tak ada yang perlu kau nanti lagi
Bahagia menantimu lebih baik di depan sana
Dan itu bukan dia! BUKAN DIA! Berhentilah menantikannya,
Karena ternyata ia tak menantikanmu.
Bahagialah dengan temuanmu yang baru, 
Atau, dengan dia yang pernah membuatku cemburu!!

Biarkan saja~

Sering kali ..
Sering sekali ..
Kata singkat bermakna dalam terucap tapi terabaikan
Dan banyak kata bermakna biasa terucap setiap hari.
Hanya terbang bersama angin, yah.. Bersama rindu itu, ia tak terjamah..
Sepertinya angin saat ini tak berpihak padaku.
Rindu ku kubiarkan terbang bersama nya namun ia tak sampaikan pada hati yang selama ini tempatku berlabuh pada nama yang sering ku sebut saat bersimpuh.
Dan air mata ini tak akan kuhapus, ia tak akan ku seka dr pipi ku.
Ku biarkan ia menyatu bersama angin, kubiarkan ia seperti air laut yang menguap dan menyatu di langit, membentuk awan dan akhirnya terluapkan melalui hujan.

Jatuh cinta lah kemudian kepadanya~

Ada kata terselip luka yang terucapkan olehmu
Kiraku semua sudah seindah inginku
Pikirku bahagia akan bertahan lama dengan kita
Ternyata kau masih saja ingat dengan baik bagaimana cara membuat ku remuk dan terpuruk seketika
Aku percaya cinta yang sejati adalah yang tau cara membuat mu tersenyum dan terluka
Hanya saja, 
Kenapa ragu slalu muncul ketika kau menghempasku kebawah terjatuh tergeletak tak berdaya setelah kau mengulur tangan mengajak dan mengangkatku dari keterpurukan?
Berat tuk bertahan namun tak mudah melepaskan ..
Maaf atas sejuta kekuranganku mencintai mu
Jika diluar sana kau temukan orang lain yg mampu mencintaimu dengan sempurna, mampu memahami semua inginmu dan menghadirkan senyum untukmu setiap hari..
Jatuh cinta lah kemudian kepadanya :')

Bantu Aku membuat Tuhan Percaya

Jarak bukan lah satu penghalang untuk merajut kasih kita
Tak perlu ada yang pergi meninggalkan hati
Tak perlu ada ucapan menyayat hati takut jika kelak mungkin khilaf akan mengingkari..
Bukankah dari awal kita berjanji untuk bersama apapun yang terjadi?
Tak perlu mengkhawatirkanku selama kau tak disisi
Aku disini
Masih berdiri tegap
Masih tersenyum dengan indah
Masih memeluk bayangmu erat
Masih memegang janji kita
Untuk apa salah satu kita beranjak pergi meninggalkan jalan yang slama ini kita lalui?
Walau pun jarak sedang memainkan perannya menciptakan rindu diantara kita,
Yakinlah padaku.
Percayalah ucapanku.
Aku akan tetap menunggu.
Akan tetap berjalan di sampingmu walau hanya melalui titipan do'a ku pada sang ilahi.
Menjagamu, menemani setiap langkahmu.
Bukan kah takdir sudah diatur oleh Sang pencipta Alam semesta?
Bukan kah Sang Pencipta senang mendengar kita berdoa?
Lantas?
Kenapa tidak mencoba untuk berdoa dan meminta
Jika kita dibuat seirama dan ditakdirkan bersama
Semoga usaha baik ku dan baik mu menjadi satu alasan Tuhan meridhoi langkah kita meski masing masing kita tak berada di atas tanah yang sama tempat kita berpijak.
Bantu aku
Untuk membuat Tuhan percaya.

Sedikit rindu :)

Dibawah langit malam terhalang langit langit rumah,
yah.. Aku rindu..
Tidak..
Hanya sedikit rindu..
Rindu pada seseorang, yang entah kenapa merasa begitu nista untuk mengungkap tentang aku dan dirinya di depan teman2nya..
Haha
Mungkin terdengar sedikit kasihan.
Oh tidak.
Banyak! Tidak sedikit.

Sejak berjanji untuk kembali merajut kasih
Berjanji untuk tidak akan saling menyakiti atau pun saling mengkhianati *lagi
Tak ada satu pun orang yang tau kalau kami adalah satu.
Kami kembali mencoba menyatukan hati,
Mencoba untuk menyatukan serpihan serpihan hati yang kita buat retak bersama sama.
Oh tidak, kali ini aku akan sedikit kasar!
Serpihan hati ku lebih banyak kudapati disana. Di masa lalu kita.
Tapi , saat kembali bertemu.. Saat kau menatapku seraya berbisik.. Tatapan mu saat itu begitu dalam dan tiba tiba mulut yang pernah menawarkan janji indah beberapa tahun yang lalu, kembali menanyakan perihal yang sama.
Dan jawaban yang sama kembali ku ucapkan. Hanya saja.
Dengan syarat dan pertanyaan yang lebih banyak sebelum alam kembali mengukuhkan kita berdua.

Yaa.. Saat itu kita begiiiitu bahagia.
Tapi ternyata, rasa bahagia itu tak bertahan lama untukku.
Hehehe..
Kau mulai kembali pada kebiasaan lama yang menjadi alasan ku pergi menjauh dari mu saat itu.. Kau muncul dan tiba2 menghilang..

Acapkali kau membuatku merasa, 
aku ini bukan siapa siapa
membuat benakku bertanya, 
kau anggap aku ini apa?
Namun, tak jarang pula tiba tiba kau bersikap begiiiitu manis..
Kau membuatku duduk diam dan bingung..
Namun,
Perlahan lahan, kau yang kadang menghilang, sibuk dengan duniamu dan tak menghiraukanku, membuatku terbiasa.. Membiasakan ku menikmati rinduku sendiri, yang kadang rindu itu tak mampu menepis benci hingga ia hilang dengan sendirinya..
Ah..
Terlalu banyak hal yang ingin ku katakan jika berbicara tentang kamu ataupun kita.
Malam ini , aku hanya sedikit rindu.
HANYA SEDIKIT!

Tanya hati

Jika pikirmu semua baik baik saja
Berarti kamu belum cukup mengenalku
Waktu lama ternyata tak cukup membuatmu mengerti apa yang membuatku merasa tak baik baik saja
Berpisah beberapa kali ternyata tak mampu membuat mu paham tentang bagaimana membahagiakan ku sekali saja
Bahkan maksud dari setiap kata yang ku ucapkan tak pernah kau mengerti
Benarkah kau bahagia denganku?
Benarkah aku bahagia denganmu?
Tanya ku ragu kembali merasuk
Tidak sekali ini
Tapi sering kali setiap kau menyakiti berulang ulang tanpa waktu yang pasti.
Sebelum langkah kita terlalu jauh,
Coba tanyakan pada hatimu
Benarkah bahagia akan menyatu
Jika kelak kau mempersuntingku..

Mungkin nanti

Aku akui.. 
Aku bukan perempuan 
dengan kecantikan yang sempurna, 
aku tidak bs kau banggakan 
dihadapan orang banyak dengan 
kecantikan paras yang terlalu biasa saja..
Tapi aku perempuan yang menghadirkan
kasih sayang untukmu dengan cara yang sempurna, 
rasa takut kehilangan yang luar biasa,
dan memahami ego mu yang diluar batas
dengan cara yg tdk biasa..

Aku.. 
Selalu berusaha mengikuti semua inginmu,
slalu mengalah dalam setiap pertengkaran antara kita 
hanya karena aku slalu ingin kau
menyediakan beberapa detik dalam hidupmu 
hanya untuk berbicara dengan ku 
tentang hari kita.. 
Tapi nyata nya sulit.. 
Kau slalu saja menemukan 
cara mengiris perih hati ini 
melalui kata demi kata yang slalu kuharapkan indah, ternyata hanya bisa menyimpan luka..
Jika nanti, 
aku lelah menyeka setiap air mata yang membasahi pipiku pelan, 
Mungkin aku akan berhenti. 
BERHENTI DARI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU.. 
BERHENTI DARI SETIAP HELAAN NAFASMU.. 
Yah.. AKU BERHENTI..
Bukan karena aku tak lagi menyayangi dirimu,
Tapi mungkin karena aku sudah mulai lebih menyayangi diriku.

Selamat datang, cinta!

Minggu, 03 Januari 2016

Aku pernah tersakiti dalam cinta yang tak tepat
Aku pernah terabaikan dari rasa sayang yang kuhadirkan begitu dalam
Aku pernah mendapati diriku terjatuh dan terpuruk dalam ketidakberdayaanku dalam ketika mengungkapkan kesakitanku
Dan saat ini..
Aku berdiri..
Menyeka air mata..
Dan menguatkan batin dan ragaku..
Namun ternyata kudapati dirimu di balik kebahagiaan baruku itu..
Aku yakin .. 
Allah punya alasan istimewa mempertemukan aku dan kamu..
Entah itu akan berakhir bahagia atau menciptakan kesakitan yang baru..
Tapi saat ini.. 
Aku.. Menikmati bahagia dari dirimu..
Dari senyuman dan setiap tatapan matamu..
Dari setiap helaan nafas saat menyebut namaku..
Biarkan tangan Allah mencampuri setiap bagian dari pertemuan kita..
Agar kelak ketika Allah meridhoi semua, hubungan ini akan terjalin lebih indah dan membiarkan hanya takdir Allah yg mampu memisahkan kita berdua..
#rh

Based on true story
Request by :
Thiara chubbs
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS