Pages

Biarkan~

Rabu, 19 Oktober 2016

Mungkin kau tak akan pernah tau
Bagaimana tenangnya aku saat kau berada di sisiku.
Mungkin kau tak akan pernah mengerti
Bagaimana nyamannya aku walau kau hanya sekedar tersenyum ke arahku.
Aku tak peduli
Siapa saat ini yg sedang beruntung bertahta hati mu
Aku tak peduli
Jika Aku hanya kau anggap seonggok daging yang tak mampu menutupi kebahagiaan jika berada di sekitarmu
Yang aku tau, hatiku sedang menghadirkan rasa. Rasa yang mungkin sebagian orang sebut ia berharga. Sebagian orang sebut ia sebagai cinta.
Mungkin aku terjebak rasa cinta yg ku hadirkan sendiri sementara kau membangun rasa tidak lebih dari seorang teman baik.
Jika bungkam ku tetap mendekatkan mu padaku,
Akan ikhlas ku jalani hari hari ku mencintaimu dalam diam.
Biarkan cinta ku tak terungkap.
Biarkan rasa ku berkecamuk sendiri di ruang rinduku.
Mungkin nanti,
Entah kapan. Rasa ini akan memuai dengan sendirinya.

Cinta memang banyak bentuknya, tapi tak semua bisa bersatu.
-Tulus, Sepatu.

Sekali lagi~

Kamis, 13 Oktober 2016

Pernah aku terenyuh. Dulu. Saat kau masih ku banggakan dimana mana, dan kau hanya menganggapku seadanya.
Pernah aku tertatih tatih mencintai. Dulu. Saat aku mati-matian bertahan tapi kau menanggalkan luka menancapkan duri setelah semua yang kita lewati berdua.
Pernah aku terpuruk. Dulu. Saat aku berjuang sendiri mempertahankan apa yang pernah kita cita cita kan berdua tapi kamu berusaha mati-matian untuk pergi dan beranjak, seolah tak mau tau tentang apa dan siapa kita waktu itu.
Lalu aku bangkit dan bahagia. Meski beberapa kali, bahkan sering bayang bayang mu masih bermain di sekelilingku. Nama mu masih saja tak sengaja tersebut dalam setiap doaku dan sujudku.
Lalu. Setelah semua berlalu. Ku kira kita sudah mampu untuk berdiri sendiri. Oh tidak! Maksudku aku. Bukan kita. Karena jelas kamu sudah lebih dulu bisa berdiri tanpa aku, sewaktu aku tak bisa berdiri tanpamu.
Saat ini, aku sudah baik baik saja. Tanpa kamu tanpa siapapun. Aku berjalan sendiri, menyusuri hariku sendiri. Berbagi cerita hanya pada sang pencipta alam semesta. Bahagia. Setidaknya tidak ada yang merasa terganggu dengan kehadiranku.
Tapi apa yg kau lakukan malam ini padaku? 
Aku memang tidak memahami apa maksud dari kata "mengingatkan tentang kebaikan" yang kau sampaikan dengan kata kata bermakna itu.
Aku jelas tidak tau apa maksud dari setiap kata yang tidak kau pertanggung jawabkan keberadaannya. Keberadaannya di sini. Di dalam hatiku.
Yang jelas ,
Sederet kata - kata mu , merusak malamku saat ini. Tumpukan kata itu memaksa setiap detak jantungku berkata AKU TERLUKA SEKALI LAGI TANPA ALASAN! Dan itu karena mu .. 
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS