Pages

Terima Kasih, penakluk hati

Senin, 23 Mei 2016

Dan untuk pertama kalinya
Aku mengizinkan rinduku terbawa angin untuk disampaikan pada nya yang baru saja mengetuk pintu hatiku dengan tidak sengaja.
Untuk pertama kalinya
Hatiku kembali terbuka utuh
Dan itu ,
Pada hati yang baru
Pada sosok yang lain
Pada Dia yang entah siapa dan seperti apa.
Yang ku tau tentang dia hanya
Indah.
Ia berhasil memasuki satu ruang kecil dalam hatiku, yang aku sendiri pun tidak mengetahui jika masih ada ruang kosong disana.
Yah! Aku sedang jatuh hati.
Jatuh hati padanya, yang tak ku ketahui perasaannya, dan tak mengetahui perasaanku.
Aku sedang jatuh hati pada orang yang tak menyadari keberadaan hatiku
Aku sedang jatuh hati pada orang yang tak mengetahui perasaanku
Sakit! Tapi.
Aku bahagia.
Aku bahagia tentang perasaan yang ku kira selama ini sudah tak lagi ada
Aku bahagia karena aku kembali mengetahui bagaimana rasanya jatuh cinta
Tentangnya yang tak mengetahui perasaanku, biarkan saja!
Aku masih menikmati rasa ini sendiri,
Aku masih menikmati jalan ku jatuh hati padanya.
Jika pada akhirnya pun rasa ku tak terbalas, setidaknya,
Terimakasih..
Karena mengajarkanku kembali jatuh hati.
Iloveyou.

Tidak lagi

Minggu, 15 Mei 2016

Tempat ini terlalu banyak menyimpan cerita
Terlalu banyak menyimpan duka
Dan juga bahagia antara kita
Bahkan desiran angin yang berulang kali menyibak rambutku
Rasanya masih tetap sama
Rasanya membawa ku ke masa lalu kita berdua,
Yang membedakan
Aku slalu mengenang
Dan kau dengan mudah melupakannya.
Tidak satu pun bagian dari tempat ini yang tidak menyimpan semua cerita tentang kita.
Bahkan, kau ingat dengan hewan-hewan yang dulunya kecil ini,
Yang hanya berlari-lari di hadapan kita berdua jika sedang bercerita banyak di teras ini.
Sekarang mereka tumbuh dewasa
Dan kusaksikan itu, hanya sendiri.
Entah akan sampai berapa lama aku begini.
Menikmati kesedihanku berulang-ulang kali sedangkan kau baik-baik saja.
Tak lagi memikirkan tentangku apalagi tentang kita.
Tidak lagi..

Ajari aku!

Kamis, 12 Mei 2016

Ajari aku,
Menjadi biasa saja tanpa rasa
Ajari aku,
Melupakan semua asa yang terbangun antara kita seketika
Ajari aku,
Bersikap tak ada apa-apa
Ajari aku,
Mengubur rasa tanpa sisa.
Aku hanya bingung dengan cara mu mencinta,
Aku hanya bingung dengan cara mu menciptakan rasa antara kita saat pertama kali bertemu, kemudian ia hilang seketika tanpa jejak tanpa sisa.
Atau hanya aku?
Yang menyimpan terlalu dalam?
Hingga saat kau pergi jauh,
Rasa yang ku simpan, tlalu sulit ku temukan, susah tuk ke raih, bahkan asa ku tak mampu menggenggamnya, untuk membuat nya tidak bersemayam sendiri didalam sana.
Aku sudah sakit sendiri.
Menemukan rasa itu berjuang sendiri
Lalu ia ditinggal tanpa rasa, dibuang berkali kali, namun ia tetap saja bertahta disana, tak meninggalkan tempatnya, bahkan saat ia sudah tak di hargai disana.
Ajari aku caramu membuang semua rasa kita.

Bukan aku

Rabu, 04 Mei 2016

Seringkali kudapati diriku kembali berjalan dimana tempat hatiku terluka
Seringkali kudapati hatiku membuka lembaran lama dimana hatiku merintih menangis dan mengeluhkan kesakitannya karena cinta
Seringkali kudapati mataku menitikkan air mata hanya karena ia mendapati hatiku merindu setengah mati.
Hatiku memang sudah beranjak dari sana,
Tapi tak ada satupun yang mampu mencegahnya untuk sejenak berbalik arah, melihat semua yang tlah ia lewati.
Semua yang tlah ia lalui dengan hati yang awalnya berjanji namun kemudian ia pergi.
Berulang kali,
Datang lalu pergi
Hadir kemudian berlalu kembali.
Hatiku sempat meratap!
Hatiku sempat mengeluhkan semuanya
Bahkan tak mampu menerima semua!
Tapi,
Senyum dan kebahagiaannya setelah beranjak dariku, menyadarkan ku satu hal,
Mungkin benar, bukan aku yang akan membuatnya tersenyum bahagia.
Bukan aku.
:')
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS