Pages

Pernah Indah

Senin, 22 April 2019

Selamat malam teman baik ku,
Mungkin kau tak pernah tau,
Bagaimana aku mengagumimu waktu dulu.
Bagaimana menggebu-gebunya rasaku bahkan menunggu semalam pun rasanya terlalu lama untukku.
Mungkin kau tak kan pernah tau,
Bagaimana seringnya ku ulang-ulang namamu dalam do'aku,
Jika saja Tuhan bisa menceritakan padamu seberapa besar aku menginginkanmu, kau akan paham bagaimana bisa kau mendapatkan satu tempat indah di dalam hatiku.
Aah, teman baikku.
Senyummu, perhatianmu, kebaikanmu,
Mungkin hal yg wajar dilakukan seorang teman, tapi tidak untuk ku.
Tak bisa ku pungkiri semua itu menjadi salah satu alasan dari beberapa alasan yg membuatku menyadari ada perasaan yang berbeda jika kau memperlakukan ku sebaik itu.
Bahkan sampai hari ini,
Sampai hari ini, aku punya kehidupan ku sendiri, menyayangi seseorang yang jauh lebih berjuang menunjukkan sayangnya padaku,
Kadang, masih terbersit tanya
Bagaimana kabarmu disana?
Bahkan, ketika bertemu dari setelah sekian lama kita tidak bertegur sapa,
Aku, masih gugup menghadapi sapaan dan senyummu,
Seolah masih menyimpan sedikit rasa dari sekelumit perasaan yang ku pendam sendiri saat itu.
Ahh, teman baikku.
Tetaplah menjadi teman baikku, dan rasaku tetap menjadi rasa untukmu sebagai orang yang pernah indah untuk hidupku 

Hai, Masa Laluku.

Sabtu, 16 Februari 2019

Hai, masa laluku..
Terdengar samar samar, kau mencariku hingga menanyakan perihal kabarku.
Jika benar demikian,
Maaf jika aku harus berpura-pura menutup telinga tentang itu.
Maaf jika aku tak membalas ucapan dan niat baikmu memanjatkan doa di hari lahirku.
Masa laluku,
Maaf, jika mungkin aku terlampau banyak salah padamu
Maaf, jika sampai hari ini aku hanya memilih mendoakan yg terbaik untukmu dan tidak menyampaikan nya padamu.
Saat ini,
Ada hati yang harus kujaga.
Ada perasaan yang harus kubahagiakan.
Mata yang harus melihat bahagia hanya denganku,
Mulut yang harus membuatnya tersenyum dan membuatnya mengucap sayang setiap hari karenaku.
Tangan yang harus ku genggam setiap waktu,
Dan hati~
Hati yang selalu harus kujaga dan tidak membuatnya terluka walau hanya satu kata dariku.
Mungkin kau ingat,
Aku pernah menjanjikan kebahagiaan yg hampir sama untukmu, dulu.
Tapi kau tau, kau sia sia kan itu.
Semoga bahagia selalu menyertaimu.
Semoga Allah senantiasa melindungi langkahmu menuju mimpimu.
Berbahagialah dengan orang yang kau pilih.
Jangan sia sia kan lagi mimpi yang kalian bangun berdua.
Cukup aku,
Yang kau perlakukan seperti itu 💐😊

Rasa yang baru

Jumat, 06 Oktober 2017

Aku berada di masa
dimana aku benar-benar melangkahkan kaki meninggalkan kenangan masa lalu yang membuatku tertatih-tertatih sendiri
Aku berada di masa
dimana aku benar-benar membuka hati dan menerima kehadiran sosok yang menawarkanku ketulusan tidak melalui ungkapan kata tapi melalui tingkah lakunya sehari-hari
Aku berada di masa
dimana aku benar-benar tersenyum lebar untuk sosok yang pernah ku anggap asing justru membuatku berpaling dari rasa yang ku kira akan kupertahankan sampai masa lalu berbalik arah menjadi masa depan yang ku nanti-nanti
YAH!
Aku benar-benar melangkah maju,
aku maju menggenggam ketulusan yang dia tawarkan dengan sedikit senyum simpul di wajah nya
seolah hanya menjadi jawaban tanpa alasan mengapa Tuhan ikut meyakinkan ku
mengapa aku menitipkan rasaku padanya
segelintir orang mengatakan aku begitu cepat
begitu cepat menjatuhkan hati ku pada orang baru
begitu cepat menyimpulkan rasa ku pada kebaikan orang yang belum ku tau
TIDAK!
Proses nya tidak cepat
Hanya saja, dia datang di saat yang tepat
Aku pun sempat mengalami hari yang berat
Hanya saja tidak terlihat
Harapku ini bukan sesaat
tapi menjadi satu jawaban tepat
dari do'a yang senantiasa terpanjat

Aku berhenti sendiri

Minggu, 16 April 2017

Dan akhirnya
Aku memilih menghentikan semua rasa dan asa yang ku bangun untukmu
Akhirnya aku memilih mengubur semua angan dan harapan yang ku tanam tentangku dan tentangmu
Ketika semua kebaikan yang kusalah artikan
Ketika semua senyuman yang ku anggap berarti
Ketika semua tingkah yang ku kira hanya untukku
Ternyata tidak
Aku yg terlalu terbuai dengan kebaikan yang kau tunjukkan seolah-olah hanya untukku
Aku terlalu percaya tentang ketulusan yang ku anggap benar benar hanya untukku
Dan aku benci tentang rasa dan doa yang pernah bahkan masih ku ucapkan di setiap sujud
Aku terlalu terenyuh dengan caramu memperlakukan ku di hadapan mereka
Aku tenggelam dengan semua itu
Yah.. aku terlalu terburu-buru
Hingga aku lupa caranya berhenti
Dan itu menyakitiku
Sendiri.


Aku benci

Aku menyadari satu hal yang mati matian ku pungkiri
Aku menyadari satu rasa yang mati matian ku hindari
Aku menyadari satu resiko dari harapan yang mati matian ku pertahankan selama ini
Mungkin salah jika aku kecewa
Mungkin tak tepat jika aku merasa putus asa
Mungkin benar jika memang aku menghentikan segala rasa
Kenapa?
Karena kau tak pernah punya.
Kau tak memiliki rasa yang sama.
Aku yang terlalu sibuk membangun singgasana di dalam hatiku sendiri seolah-olah kau ada disana.
Aku yang terlalu sibuk menciptakan skenario sesuai inginku tanpa menyadari kau memang tak pernah ada di antara percakapan itu.
Aku yang terlalu sibuk memintamu pada Tuhan sedang kau sibuk meminta hati orang lain.
Ah!
Aku benci menyadari semua itu sekarang.
Aku benci menyadari tentang semua yang membuang banyak waktu dan pikiranku.
Aku benci terlalu banyak membuang senyum senyum ku diantara dinding bisu memecah keheningan malamku sendiri.
Kau tak pernah tau.
Dan tak akan pernah tau.
Karena kau tak pernah mau tau.


Mungkin

Mungkin kamu lupa
Kita pernah sama sama menciptakan rasa nyaman.
Mungkin kamu lupa
Kita pernah sama sama menertawakan hal yang sama.
Mungkin kamu lupa
Aku pernah tergantung dengan keberadaanmu.
Mungkin kamu lupa itu semua.
Tapi aku masih berada di tempat yang kau lupakan
Aku masih betah mengingat semua kenangan yang mati matian ingin kulupakan
Kamu tak lagi mencari cari keberadaanku mungkin bukan karena kamu Lupa tentang ku atau tentang kita,
Mungkin kamu yang tidak menyadari betapa berharga nya waktu yang kau ciptakan dalam setiap waktuku bahkan hingga saat ini.


Hay teman baik ~

Minggu, 05 Maret 2017

Tuhan selalu punya cara dan alasan mempertemukan satu orang dengan orang lainnya.
Kita dipertemukan dengan baik.
Menjadi teman baik.
Dengan alasan yang baik.
Sampai hari ini kita masih menjadi teman baik.
Tapi Tuhan menciptakan satu rasa yang rasanya tidak patut jika kusebut kamu teman baik.
Dalam setiap simpuhan dan menyebut namamu diantara semua perihal baik yg kusemogakan,
Namamu adalah salah satu kesemogaan yang Tuhan tau pasti apa maksudku menyebut namamu di deretan kesemogaanku :)
Diamku memperhatikanmu
Utuh tanpa sentuh
Dalam rentan waktu yg cukup untuk membuat rambutku memutih perlahan,
Rasaku masih tetap sama.
Rasaku masih saja seperti itu.
Entah kau menyadari atau tidak.
Tapi, aku yakin
Tuhan punya alasan yang baik
Mengapa kita dipertemukan dengan baik
Meski hanya Menjadi teman baik
Tapi Tuhan membiarkan rasaku untukmu terjaga dengan baik.
:)


 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS